REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wall Street ditutup melemah pada Kamis (10/9) setelah aksi jual saham teknologi berlanjut. Klaim meningkatnya pengangguran menimbulkan kekhawatiran investor soal pemulihan yang masih sulit di masa depan.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 405,89 poin atau 1,45 persen ke 27.534,58. Sementara, Indeks komposit Nasdaq melemah 221,97 poin atau 1,99 persen ke 10.919,59.
S&P 500 kehilangan 59,77 poin atau 1,76 ke level 3.339,19. Semua sektor di S&P 500 diperdagangkan lebih rendah.
Apple Inc, Microsoft Corp dan Amazon.com ditutup melemah sekira 2,8 persen. Tesla Inc naik 1,4 persen, membantu membatasi kerugian Nasdaq tetapi sepertinya tidak terlalu ampuh.
Indeks utama Wall Street bangkit dari kejatuhan pada Rabu (9/9) dari penurunan tiga hari karena investor kembali ke saham teknologi. Saham ini dinilai tidak berpengaruh pada pelemahan ekonomi saat ini. Namun, tren penurunan saham teknologi terjadi beberapa hari terakhir, menyeret indeks ke zona merah.
Di sisi lain, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru tunjangan pengangguran tetap tinggi. Departmen Tenaga Kerja mengungkapkan, itu terjadi karena banyaknya pekerja yang dirumahkan dan di-PHK.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
