Sabtu 29 Aug 2020 13:31 WIB

Ada Kode Berbahaya di Aplikasi Pengguna iOS

Waduh! Ada Kode Berbahaya di Aplikasi Milik Miliaran Pengguna iOS

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Waduh! Ada Kode Berbahaya di Aplikasi Milik Miliaran Pengguna iOS. (FOTO: F5 Labs)
Waduh! Ada Kode Berbahaya di Aplikasi Milik Miliaran Pengguna iOS. (FOTO: F5 Labs)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Para ahli keamanan mengklaim menemukan kode berbahaya di aplikasi periklanan seluler China, SDK. Kode itu mampu memata-matai pengguna iOS dan menyedot pendapatan iklan.

Menurut perusahaan keamanan Snyk, Mintegral SDK ada di dalam 1.200 aplikasi iOS yang berbeda, dengan lebih dari 300 juta unduhan kolektif per bulan--menghimpun miliaran dari total pemasangan.

"Mintegral SDK untuk iOS menyembunyikan kode berbahaya, memungkinkannya memantau aktivitas pengguna dan mencuri pendapatan iklan pesaingnya," begitu menurut laporan TechRadar, dilansir Jumat (28/8/2020).

Baca Juga: Sanksi Donald Trump ke Huawei: Bahayakan Industri Chip & HP Dunia

Baca Juga: Donald Trump, Boikotmu ke WeChat Ancam Perusahaan AS di China

Tiap kali pengguna mengklik iklan yang tak tayang karena jaringan Mintegral, SDK memasukkan diri ke dalam proses rujukan; lalu menipu iOS agar mengira pengguna telah mengklik iklan.

Laporan Snyk juga mengklaim, "Mintegral iOS SDK bertujuan mengumpulkan informasi tentang pengguna secara diam-diam."

Adapun, itu mengumpulkan jenis data berupa:

1. URL; berpotensi menyertakan pengenal dan informasi sensitif lain

2. Header permintaan yang dibuat; berisiko menyertakan token otentikasi

3. Asal kode permintaan aplikasi; berisiko mengidentifikasi pola pengguna

4. Perangkat pengenal untuk pengiklan (IDFA)

"Dalam kasus Mintegral iOS SDK, cakupan data yang mereka kumpulkan lebih besar daripada yang mereka perlukan untuk atribusi klik yang sah," ujar Advokat Keamanan Aplikasi di Synk.

Menanggapi kabar itu, Mintegral membantah telah melakukan kesalahan dan menunjukkan isyarat kalau pihaknya bekerja sama dengan Apple secara resmi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement