REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, stimulus dan bantuan ekonomi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat diharapkan dapat menggerakkan ekonomi.
Menurut Budi, dua program besar yang tengah dilakukan pemerintah saat ini yakni banpres produktif usaha mikro dan subsidi upah dinilai mampu mendorong pemulihan ekonomi dan menghindarkan Indonesia dari resesi di kuartal ketiga.
“Mudah-mudahan ini bisa membantu mendorong pemulihan ekonomi kita terutama di kuartal ketiga ini. Sehingga Indonesia secara keseluruhan bisa bangkit,” ujar Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (28/8).
Pagu anggaran banpres produktif usaha mikro yang sebesar Rp22 triliun dan anggaran program subsidi gaji yang sebesar Rp 37,8 triliun diharapkan bisa terserap pada Agustus dan September ini. Sehingga dapat mendorong pergerakan ekonomi di kuartal ketiga.
Menurut Budi, Presiden pun berkali-kali menekankan agar sektor UMKM dan perlindungan sosial menjadi perhatian utama tim satgas PEN. Banpres produktif usaha mikro ini akan disalurkan kepada 12 juta pelaku usaha mikro di seluruh daerah.
“Kemarin di Jakarta sudah disalurkan 1 juta, kemudian pak Presiden menyalurkannya di Aceh dan insya allah hari ini beliau juga menyalurkannya di Yogya. Kita dalam satu minggu saja sudah ada sekitar Rp 2,4 triliun yang disalurkan khusus untuk bantuan produktif mikro ini,” ucap Budi.
Sementara itu, bantuan subsidi gaji akan diberikan kepada kepada 15,7 juta pekerja atau buruh selama empat bulan. Para pekerja akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 2,4 juta.