Jumat 21 Aug 2020 17:36 WIB

Tetap Tangguh di Kala Pandemi

Peran jasa logistik turut mendukung sektor UMKM di kala pandemi Covid-19.

Perusahaan ekspedisi atau jasa pengiriman barang cukup berperan dalam mendorong pertumbuhan bisnis online
Foto:

Peran ekspedisi

Menurut data dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), sejak Januari hingga Mei 2020 jumlah transaksi daring di Indonesia terus meningkat. Bahkan, peningkatan penjualan daring selama masa pandemi Covid-19 itu sudah menyentuh 400 persen.

Keadaan itu lantas berpengaruh pada peningkatan permintaan pengiriman barang melalui jasa ekspedisi. Indra mengatakan, ekspedisi ikut berperan dalam menggerakkan roda perekonomian UMKM.

Tanpanya, lanjut dia, para pelaku UMKM terutama yang sudah memanfaatkan teknologi digital tidak akan lancar berbisnis. Bahkan, di Depok saja tak sedikit pihak perusahaan ekspedisi yang aktif membantu UMKM setempat dengan prinsip tumbuh-bersama.

“Peran ekspedisi sangat membantu sekali,” ucapnya.

Hal tersebut juga diamini Lucy Sylvana. Sebelum pandemi Covid-19 datang, ia menuturkan, toko Kami Creative miliknya melayani pesanan yang datang dari berbagai daerah. Bahkan, orderan juga berasal dari wilayah Indonesia timur. Ia pun sangat mengandalkan jasa ekspedisi.

“Area penjualan saya sudah sampai Papua,” kata Lucy.

Begitu pula dengan Tata. Berbagai produk makanan beku yang dijual Tanabe Food harus sampai ke tangan konsumen secara tepat waktu dan aman. Sebab, kadangkala konsumen menilai kredibilitas tokonya dari seberapa cepat dan baik pesanan sampai.

Dalam hal ini, Tata mengaku senang dengan pelayanan “jemput bola” yang dilakukan pihak ekspedisi. Dirinya tak perlu lagi repot-repot pergi ke gerai jasa pengiriman barang. Sebab, kurir akan datang ke rumahnya untuk menjemput paket yang akan dikirimkan.

“Jika orderan masuk dari marketplace, pengiriman sudah disediakan by system. Jadi, kita tinggal packing, nanti ada dari mereka yang langsung datang,” ujar Tata.

Sebagai salah satu perusahaan jasa ekspedisi, PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) juga turut mendukung pertumbuhan bisnis UMKM kala masa pandemi. Menurut Wakil Presiden Direktur TIKI Ester Wiraseputra, pihaknya melayani hingga 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Hal itu menjadikan TIKI sebagai perusahaan jasa pengiriman milik swasta dengan jaringan terluas di Tanah Air.

“Dan mayoritas dari 82.505 kelurahan/desa di Indonesia juga sudah terlayani oleh TIKI,” kata Ester kepada Republika baru-baru ini.

photo
Berbagai inovasi layanan tersedia dalam bisnis jasa pengiriman barang. Salah satunya memanfaatkan teknologi digital melalui gawai. - (Republika/Hasanul Rizqa)

Berbagai produk dan layanan berbasis teknologi menjadi unggulan TIKI. Di antaranya adalah Jemput Online (Jempol) yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan pemesanan di mana pun, untuk kemudian kurir TIKI akan datang menjemput barang di lokasi.

“Jemput Online atau Jempol ini tanpa (pelanggan) dikenakan biaya tambahan. Selain itu, dengan aplikasi TIKI konsumen dapat mengetahui besaran biaya kiriman, kode pos, serta melakukan pemesanan dan pelacakan secara real time status barang kiriman dalam satu aplikasi,” tutur Ester.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement