REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo manegaskan bahwa produksi buah-buahan Indonesia memiliki kualitas yang bagus dan tidak kalah dengan kualitas buah dari negara lain. Bahkan banyak yang menilai kualitas buah tropis terbaik di dunia berasal dari Indonesia.
"Oleh karena itu Kementerian Pertanian akan memperkuat budidaya buah, terutama varietas-varietas tertentu yang dibutuhkan dunia serta cocok dengan selera semua orang," ujar Mentan saat menghadiri Launching Gelar Buah Nusantara (GBN) ke-5 di Jakarta, Senin (10/8).
Dalam kesempatan ini, Mentan menyampaikan bahwa ekspor utama buah Nanas ke Amerika Serikat, Belanda, Spanyol, Jerman, dan, Jepang mencapai 1,5 triliun. Kemudian ekspor utama manggis ke Hongkong, China, Malaysia, Saudi Arabia dan Prancis mencapai 1,09 triliun.
"Untuk mangga ekspor utama kita ke Singapura, Amerika Serikat, China, Hongkong, Vietnam. Salak juga seperti itu nilainya di atas 9 miliar, rambutan dan durian termasuk buah naga," terang Mentan.
Atas berbagai permintaan tersebut, Mentan berharap seluruh integrator yang turut membantu dan menyusun konsepnya terus memberi kontribusi terhadap bangsa dan negara.
"Sehingga berapapun komoditi pertanian yang dibutuhkan mampu disiapkan dengan baik. Khusus untuk buah, berdasarkan data ekspornya ke Cina 94 triliun dan yang diimpor masuk 45. Jadi kita masih plus dan ini sangat terbuka di mana-mana," katanya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menilai komoditas hortikultura khususnya buah-buahan memiliki potensi besar untuk menambah pundi-pundi devisa negara dan juga menjadi andalan di pasar masa kini.
"Berdasarkan data BPS bulan Juni 2020, ekspor buah-buahan tumbuh sebesar 23,21 persen dimana sampai dengan Juni 2020 nilai ekspor kita sebesar 430,4 juta US dolar," tutupnya.
Jenis-jenis buah yang menyumbang ekspor terbesar meliputi mangga, kacang-kacangan, dan nanas. Sementara untuk pasar ekspor masih dikirim ke Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, dan India.