Senin 03 Aug 2020 15:44 WIB

Jasindo Catat Kenaikan 64 Persen Bisnis Rangka Kapal

Membaiknya industri maritim jadi pendorong produktivitas asuransi rangka kapal.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mencatatkan akselerasi produktivitas sebesar 64 persen dari bisnis Asuransi Marine Hull (rangka kapal).
Foto: Jasindo
PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mencatatkan akselerasi produktivitas sebesar 64 persen dari bisnis Asuransi Marine Hull (rangka kapal).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mencatatkan akselerasi produktivitas sebesar 64 persen dari bisnis Asuransi Marine Hull (rangka kapal). Peningkatan produktivitas tersebut didorong oleh kemampuan perseroan dalam menerapkan kebijakan pengelolaan risiko serta akseptasi yang difokuskan pada kesehatan portfolio bisnis dengan tetap mengedepankan kebutuhan pasar.

Direktur Utama Asuransi Jasindo Didit Mehta Pariadi mengatakan sejak beberapa tahun terakhir perseroan menekankan Prudent Underwriting untuk Asuransi Marine Hull ini. Sehingga development dan profitability untuk class of business tersebut mampu menunjukkan tren yang positif.

Baca Juga

“Kepercayaan pasar reasuransi terhadap pengelolaan bisnis asuransi rangka kapal Jasindo tetap terjaga dan Jasindo masih mampu untuk menyediakan kapasitas akseptasi yang dapat mengakomodasi kebutuhan pasar yang lebih besar,” ujarnya kepada wartawan, Senin (3/8).

Dari sisi lain, lanjut Didit, terdapat beberapa perusahaan asuransi yang awalnya cukup masif dalam penutupan asuransi rangka kapal di pasar. Namun beberapa waktu kemudian perusahaan-perusahaan tersebut mulai membatasi atau menarik diri dari pasar asuransi rangka kapal. Hal itu disebabkan oleh karakteristik risiko yang dikelola pada bisnis ini yang cenderung dapat menempatkan perusahaan asuransi untuk menghadapi fenomena high frequency and high severity claims dari objek-objek yang dijamin. 

“Asuransi Jasindo dengan kapasitas yang dimilikinya sudah siap untuk menghadapi kenaikan permintaan pasar atas jenis risiko ini, namun dengan tetap mengedepankan kebijakan prudent underwriting tadi,” katanya.

Selain dari faktor-faktor tersebut, bergairahnya industri maritim juga menjadi salah satu faktor yang mendorong naiknya produktivitas bisnis asuransi rangka kapal. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan tren proyek pembangunan dan pembelian kapal di Indonesia baik dari sektor swasta maupun dari program-program yang dicanangkan oleh pemerintah. 

“Seiring dengan meningkatnya tren industri maritim tersebut, kami melihat adanya potensi pengembangan lebih lanjut untuk produk Asuransi Marine lainnya yang dimiliki oleh Jasindo terkait dengan rangka kapal, seperti Builder's Risk Insurance dan Ship Repairer Liability,” jelasnya.

Didit menjelaskan bagi para pemilik kapal atau ship owner, perusahaan operator atau manajemen kapal, & pengusaha galangan kapal yang ingin memproteksi kapal dari risiko-risiko kecelakaan yang dihadapi selama operasional atau selama proyek, sehingga dapat membeli produk-produk asuransi rangka kapal tersebut. 

“Asuransi Jasindo dengan Branch Offices dan Satellite Branch Offices yang dimiliki dan tersebar hampir diseluruh Indonesia, diharapkan dapat menjangkau para pemilik kapal yang membutuhkan asuransi ini. Bahkan perusahaan perbankan juga sangat dimungkinkan untuk membeli asuransi ini, sepanjang memiliki insurable interest (kepentingan keuangan) terhadap kapal yang diasuransikan,” ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement