REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai jembatan antara Indonesia dan dunia, BNI Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) New York, Amerika Serikat (AS) punya peran penting sebagai sumber dana dalam mata uang dolar AS.
Pemimpin BNI Cabang New York Aidil Azhar mengatakan, BNI New York sebagai perwakilan BNI di luar negeri mempunyai misi menjadi sumber pendanaan (funding) dolar AS dengan harga yang kompetitif. BNI KCLN New York diharapkan bisa menghimpun dana untuk mendukung bisnis, baik bisnis lokal di AS maupun yang berhubungan dengan Indonesia.
Terkini, terkait dengan fungsinya sebagai sumber pendanaan berdenominasi dolar AS, BNI New York sejak 2020 telah menciptakan inisiatif baru dengan meluncurkan program certificate of deposit (CD). Menurut Aidil, program CD (global CD) ini maksimum sebesar 1 miliar dolar AS dan berlaku selama dua tahun.
"Sampai dengan Juli 2020 ini, BNI KCLN New York sudah menerbitkan CD sebanyak 400 juta dolar AS. CD ini diterbitkan berdasarkan kebutuhan dan tenornya bisa 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, sampai dengan satu tahun," tutur Aidil dalam keterangan tertulis, Ahad (2/8).
Sama dengan kantor BNI cabang luar negeri yang lain, misi BNI KCLN New York, sebagai office networks, yang dimandatkan divisi internasional yaitu menjadi jembatan Indonesia dan dunia. BNI KCLN New York fokus pada segala bisnis yang terkait dengan Indonesia.
"Kami di New York diharapkan bisa memberikan bantuan kepada pebisnis lokal yang akan melakukan transaksi dengan Indonesia. Begitu pun pebisnis Indonesia yang ingin go internasional atau memasarkan produknya di pasar internasional," tambahnya.
Yang tak kalah penting, BNI KCLN New York telah menjadi tempat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti training ground untuk para pegawai-pegawai professional BNI dan menjadi investor relations yang mewakili BNI di pasar global.
Jika ada kepentingan terkait investasi di Indonesia, BNI bekerja sama dengan instansi terkait. Terlebih di New York juga ada perwakilan BKPM.
"Kami juga berfungsi sebagai investor relation untuk menarik investor ataupun jadi corong BNI di pasar dunia," kata Aidil.