REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 ternyata memengaruhi industri farmasi. Karena itu, PT Phapros Tbk akan menyesuaikan portofolio produknya dengan kondisi pandemi.
Direktur Pemasaran Phapros Chairani Harahap mengakui pandemi Covid-19 telah memukul kinerja bisnis terutama dari sisi penjualan produk yang biasanya berkontribusi besar. Namun, dia menjelaskan, justru kondisi itu memicu adanya perubahan portofolio karena produk yang biasanya berkontribusi besar kini justru kinerjanya tidak maksimal.
"Ada produk yang naiknya 30 kali dibandingkan tahun lalu permintaan pasarnya," kata Chairani saat konferensi pers virtual, Rabu (29/7).
Phapros memiliki 250 produk. Phapros harus mulai memilih portofolio yang bagus dan akan ditingkatkan. Sebab ini terkait dengan penggunakan alat produksi yang dipakai untuk beberapa produk.
"Kami akan memilih produk-produk yang bisa mendorong kinerja," ucap Chairani.
Direktur Utama Phapros Hadi Kardoko mengatakan, ke depan perusahaan berupaya dapat menyesuaikan kondisi di tengah pandemi covid-19. Meskipun kinerja Phapros terkoreksi cukup dalam pada kuartal satu 2020.
"Semester II kami optimistis dan akan berupaya mengejar," kata Hadi.
Yang Phapros utamakan adalah mengejar laba meski semua industri berkontraksi. "Kami berupaya mengamankan bottom line dengan efisiensi yang bisa kita lakukan," ucap Hadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
