REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Patra Niaga kembali menyalurkan bantuan tanggung jawab sosial perusahaan berupa paket sembako sepanjang bulan Juli 2020. Kali ini yang menjadi sasaran pemberian bantuan adalah 610 orang mitra kerja Vendor Held Stock (VHS) di 69 lokasi yang tetap bekerja selama pandemi dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga menyalurkan bantuan sembako untuk 1.500 keluarga yang tersebar di Region I hingga V Pertamina Patra Niaga. Paket sembako yang dibagikan berisi beras lima kilogram, dua kantong minyak goreng satu liter, satu kilogram gula pasir, dua kantong margarin 200 gram, dan dua kaleng sardine tomat 155 gram.
"Bantuan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar mitra kerja VHS dan warga sekitar, serta mengurangi penyebaran Covid-19 dan percepatan pemulihan. Kami juga ingin memberi dukungan secara moril dan menunjukkan kepedulian terhadap mitra kerja VHS yang mendukung kebijakan perusahaan agar lingkungan kerja tetap aman dari paparan Covid-19," kata Manager Corporate Communications & CSR PT Pertamina Patra Niaga, Ayulia, Senin (20/7).
Ayulia melihat, sejak pemberlakuan PSBB di beberapa wilayah di Indonesia, tidak sedikit mitra kerja dan warga sekitar region yang merasakan dampaknya. Karena itu, sejak bulan Maret 2020 hingga Juli 2020 ini, Pertamina Patra Niaga mendukung gotong royong nasional melawan pandemi Covid -19.
"Selama PSBB aktivitas mulai dibatasi yang berakibat menurunnya produktivitas. Meskipun demikian, kegiatan mendistribusikan BBM dan BBK kepada masyakarat di berbagai daerah harus tetap lancar. Kami mengapresiasi kegigihan 610 mitra kerja VHS mendistribusikan energi di 69 lokasi project VHS selama masa PSBB," kata Ayulia.
Pemberian bantuan terkini dilakukan di Region II DKI, Jawa Barat dan Banten akhir pekan lalu. Sebanyak 400 paket sembako, 150 paket di antaranya diberikan ke Yayasan PKBM Hidayah yang menaungi program Sekolah Dreamable untuk anak berkebutuhan khusus.
"Kami berharap krisis dan Pandemi ini bisa segera berlalu dan tetap produktif pada adaptasi kebiasaan. Bantuan ini sangat membantu khususnya untuk keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus" kata Cecep Hidayat, Ketua Yayasan PKBM Hidayah.