Senin 06 Jul 2020 19:40 WIB

PGN Gandeng Pertamina Jajaki Industri Petrokimia

Hingga 2019 PGN sudah membangun jaringan gas sepanjang 3.838 kilometer.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) jajaki kerja sama dengan Pertamina untuk pasokan gas bagi industri petrokimia.
Foto: PGN
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) jajaki kerja sama dengan Pertamina untuk pasokan gas bagi industri petrokimia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menggandeng subholding kilang yang dimiliki Pertamina (Persero) dalam menjajaki industri petrokimia. Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Suko Hartono dalam RDP dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Senin (6/7), mengatakan saat ini dalam masa studi yang ditargetkan rampung pada 2023.

Dalam prosesnya, sumber gas nantinya akan berasal dari Grissik di Sumatera Selatan dan dari Jambaran Tiung Biru yang ada wilayah Jawa Timur.

Dalam rapat dengar pendapat tersebut juga dibahas mengenai capaian jaringan gas atau jargas. Dirut PGN menjelaskan hingga 2019 sudah membangun jaringan gas sepanjang 3.838 kilometer.

Suko menjelaskan jaringan tersebut berarti sudah membangun 537.936 sambungan rumah tangga (SR)."Sambungan rumah tangga itu tersebar di 17 provinsi dari 34 provinsi, lalu 60 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota atau 10 persen-11 persen," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement