Ahad 19 Jul 2020 13:15 WIB

Garuda Indonesia Masih Operasikan Rute Internasional

Frekuensi penerbangan internasional yang dioperasikan Garuda Indonesia dikurangi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat diwawancarai Republika, Cengkareng, Tangerang, Jawa Barat, Junat (17/7).Prayogi/Republika
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat diwawancarai Republika, Cengkareng, Tangerang, Jawa Barat, Junat (17/7).Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Maskapai Garuda Indonesia hingga saat ini masih memilih untuk mengoperasikan rute internasionalnya. Direktur Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan bahkan sejak hari pertama pandemi Covid-19 masih menjadi gosip di Indonesia, rute internasional masih tetap dipertahankan.

“Bahkan sejak saat sudah dikonfirmasi (terdapat kasus positif Covid-19), kita tetap terbang (untuk rute internasional),” kata Irfan saat berbincang dengan Republika, di ruang kerjanya, Jumat (17/7).

Baca Juga

Irfan menegaskan, hingga saat ini Garuda Indonesia tidak pernah pernah berhenti menerbangkan rute internasionalnya. Rute internasiol reguler masih dibuka. Menurtnya, Garuda hingga saat ini masih menerbangkan sejumlah rute internasional seperti Australia, Jepang, Belanda, dan lainnya.

Hanya saja, Irfan mengatakan frekuensi penerbangan internasional yang dioperasikan tidak sebanyak seperti sebelumnya. “Yang kita lakukan adalah kita kurangi frekuensinya,” tutur Irfan.

Irfan menuturkan seperti penerbangan ke Amsterdam yang sebelumnya enam kali dalam sepekan, namun dikurangi menjadi sekali dalam sepekan. Irfan bahkan berencana, Garuda tetap optimistis nantinya penerbangan internasional tetap ditambah secara bertahap frekuensinya juka permintaan sudah meningkat kembali.

Dia menambahkan, Garuda Indonesia sempat menerima ucapan terimakasih dari sejumlah duta besar di negara eropa. Sebab, kata dia, masih masu membuka rute internasional di tengah kondisi pandemi Covid-19.

“Banyak maskapai yang berbasis hub tidak terbang. Kita lumayan dengan itu, dari Jakarta ke Belanda banyak diisi orang Eropa barat sementara dari sana ke sini diisi orang Indonesia terutama pelajar,” ungkap Irfan.

Dia menegaskan, saat ini rute internasional Garuda Indonesia yang masih ditutup hanya Cina dan Saudi Arabia. Irfan menegaskan, Garuda Indonesia tidak bisa begitu saja menutup rute penerbangannya meski dalam kondisi Covid-19.

“Garuda Indonesia punya mandat sebaagai maskapai nasional indonesia, di tangan Garuda Indonesia ada bhineka tunggal ika menyambungkan suku bangsa untuk domestik. Kita tetap terbang meskipun sedang perang apalagi pandemi kan teteap ada kebutuhan untuk mobilisasi,” ungkap Irfan.

Terlebih, Irfan menilai penerbangan luar negeri menjadi representasi Indonesia di negara lain. Untuk itu, Irfan menyayangkan banyak maskapai di Indonesia yang sempat menutup rute penerbangannya.

“Saya nggak paham banyak maskapai juga di Indonesia karena alasan pandemi itu meberhentikan penerbangan dan tidak pro sama rakyatmya,” tutur Irfan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement