REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah enam tahun masuk ke Jepang, akhirnya Uber saat ini membuka layanan di Tokyo. Sejak Jumat pekan lalu, warga di Tokyo mulai bisa menggunakan aplikasi Uber untuk layanan taksi.
“Kami ingin melakukannya dengan benar, setelah belajar di pasar yang lebih kecil,” kata Kepala Operasional Uber Toyo, Tom White dikutip dari Bloomberg, Senin (6/7).
Untuk operasionalnya di Tokyo, Uber bermitra dengan tiga operator taksi lokal yakni Hinomaru Limousine Co, Tokyo MK Corp, dan Ecosystem untuk menyediakan 600 mobil yang tersedia. Terutama layanan takdi di kawasan pusat bisnis kota dan area populer Shinagawa, Akihabara, dan Asakusa.
“Kami berada dalam posisi yang lebih baik untuk tidak hanya menawarkan layanan yang baik kepada pengemudi, tetapi juga memiliki hubungan yang baik dengan perusahaan taksi,” jelas Tom.
Tom mengungkapkan Uber tidak menutup kemungkinan akan bekerja sama dengan operator taksi lokal lainnya di Tokyo. Hal tersebut dilakukan untuk memperluas jangkauan ke semua distrik pusat ibu kota pada akhir 2020 hingga 12 kota.
Selain itu, sebelumnya, Uber juga membangun kemitraan dengan perusahaan taksi di kota-kota provinsi termasuk tujuan wisata populer Kyoto, Osaka, dan Hiroshima di Jepang. Perusahaan yang berbasis di San Francisco tersebut juga saat ini fokus pada pengembangan bisnis pengiriman makanannya yang mampu mencakup sekitar 25 ribu restoran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
