REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan Damri Nico R Saputra mengatakan, terdapat tarif operasional baru bus Bandara Soekarno-Hatta. Mulai esok atau Rabu (1/7), bus Damri akan beroperasi dengan kapasitas maksimal 70 persen sesuai imbauan pemerintah untuk mencegah dan menekan penyebaran Covid-19 dengan menerapkan jaga jarak fisik.
"Damri berupaya meningkatkan pelayanan dan keselamatan dengan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19," kata Nico dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (30/6).
Bus bandara dengan rute Kemayoran, Blok M, Rawamangun, Gambir, Kampung Rambutan, Pasar Minggu, Tanjung Priok, Mangga Dua, Lebak Bulus, dan Pramuka City, serta rute Pulo Gebang, Serpong, Epicentrum, Pondok Cabe, Halim-Bogor, dan Thamrin tarifnya turun dari Rp 100 ribu menjadi Rp 85 ribu. Bus bandara dengan rute Bekasi Barat, Bekasi Timur, Harapan Indah, Depok (Makara UI), dan Kemang Pratama tarifnya turun dari Rp 110 ribu mebjadi Rp 95 ribu.
Bus bandara dengan rute Karawaci dan Citra Raya tarifnya turun dari Rp 120 ribu menjadi Rp 105 ribu. Sementara itu, bus bandara dengan rute Bogor turun dari Rp 140 ribu menjadi 120 ribu dan Cikarang serta Cibinong turun dari Rp 130 ribu menjadi Rp 110 ribu.
Sementara itu, bus bandara dengan rute Sentul City tarifnya turun dari Rp 140 ribu menjadi Rp 120 ribu. Kemudian, bus Damri dengan rute Merak tarifnya turun dari Rp 150 ribu menjadi Rp 130 ribu dan Pandeglang dari Rp 160 ribu menjadi Rp 135 ribu.
Sementara itu, bus rute Karawang juga turun dari Rp 170 ribu menjadi Rp 145 ribu dan Purwakarta dari Rp 180 ribu menjadi Rp 155 ribu. Lalu, bus rute Sukabumi tarif turun dari Rp 230 ribu menjadi Rp 195 ribu dan Botani-Senanyan turun dari Rp 80 ribu menjadi Rp 70 ribu.
Nico mengatakan, Damri mewajibkan penumpang mematuhi ketentuan perjalanan Damri. Langkah ini sesuai dengan Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 9 Tahun 2020.
Penumpang Damri juga harus mengunduh dan mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi pada perangkat telepon seluler. "Kami juga mengimbau penumpang agar tiba lebih awal di pul keberangkatan bus," kata Nico.