Sabtu 27 Jun 2020 23:00 WIB

Mendes PDTT Dorong Digitalisasi Desa Wisata

Digitalisasi berguna agar informasi wisata tak cuma dari mulut ke mulut.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar didampingi istri Lilik Umi Nasriyah dan Ketua Balilatfo Eko Sri Haryanto Rafting menyusuri Goa Pindul Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (27/6).
Foto: Kemendes PDTT
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar didampingi istri Lilik Umi Nasriyah dan Ketua Balilatfo Eko Sri Haryanto Rafting menyusuri Goa Pindul Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mendorong digitalisasi desa wisata untuk mengikuti perkembangan era saat ini.

Abdul Halim menyambangi Desa Wisata Goa Pindul Desa Bejiharjo, Gunungkidul, Yogyakarta yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDEs) Maju Mandiri. "Saya harap Goa Pindul dan seluruh aset wisata di Yogyakarta ini dikelola secara digital agar bisa segera diakses lebih luas dan tidak hanya andalkan informasi dari mulut ke mulut," kata Abdul Halim itu ketika melakukan kunjungan, Sabtu (27/6).

Baca Juga

Selain digitalisasi desa, Abdum Halim berharap Goa Pindul segera dibuka jelang normal baru di era pandemi Covid-19. Tentunya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Semoga segera dibuka pada awal Juli ini karena saat ini sudah memasuki era New Normal," kata dia.

Pembukaan desa wisata itu juga bertujuan agar perputaran ekonomi kembali berjalan dan bangkit kembali setelah terkena dampak akibat pandemi Covid-19.

Dalam kesempatan tersebut Abdul Halim menandatangani prasasti pembangunan Bejiharjo Edupark yang merupakan Pilot Inkubasi Inovasi Desa Pengembangan Ekonomi Lokal oleh Kementerian Desa dan PDTT.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement