Rabu 24 Jun 2020 20:27 WIB

BRI dan Pemkab Trenggalek Luncurkan Web Pasartrenggalek.com

Rencananya kanal daring pasartrenggalek.com akan diterapkan di 10 pasar kabupaten

Pedagang berjualan dengan mengenakan masker dan pelindung wajah (face shield) di pasar tradisional Bendorejo, Trenggalek, Jawa Timur, (ilustrasi). BRI dan Pemkab Trenggalek menginisiasi lahirnya pasar daring.
Foto: ANTARA /Destyan Sujarwoko
Pedagang berjualan dengan mengenakan masker dan pelindung wajah (face shield) di pasar tradisional Bendorejo, Trenggalek, Jawa Timur, (ilustrasi). BRI dan Pemkab Trenggalek menginisiasi lahirnya pasar daring.

REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Bank BRI bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek menginisiasi lahirnya pasar daring, melalui laman web pasartrenggalek.com yang diluncurkan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di halaman Pasar Bendo Trenggalek, Rabu (24/6).

"Website ini diinisiasi oleh Bank BRI yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek, dalam hal ini Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Trenggalek," kata Bupati Nur Arifin memulai pidato sambutannya dalam peresmian pasar tradisional berbasis daring tersebut.

Baca Juga

Dengan adanya kanal daring ini, ke depan diharapkan kunjungan orang ke pasar bisa berkurang, namun trasaksional perdagangan bisa tetap berjalan. Dalam tatanan normal baru memang semua orang bisa beraktifitas kembali, utamanya di sektor pelayanan publik dan beberapa sektor perekonomian seperti pasar.

Namun Arifin mengingatkan bahwa Covid-19 pada dasarnya belum hilang, sehingga masih ada risiko penularan yang perlu terus diminimaliskan. "Dengan berkurangnya kunjungan orang, maka resikonya juga bisa berkurang. Inilah yang menjadi alasan dan tujuan lahirnya pasartrenggalek.com ini," katanya.

Masih menurut Bupati Nur Arifin, rencananya kanal daring ini akan diterapkan di 10 pasar kabupaten, dengan Pasar Bendo yang menjadi proyek percontohan karena memang sudah menerapkan pasar normal baru.

"Saat ini, sudah ada 600 pedagang yang gabung dan tentunya jumlahnya akan terus bertambah," ujarnya.

Dengan pengembangan metode pemasaran bagi komunitas pedagang pasar tradisional ini, diharapkan perekonomian tetap berjalan dan masyarakat bisa terlindungi dari bahaya Pandemi Covid-19.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement