REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyiapkan strategi agar proyek infrastruktur tetap berjalan meski terdampak pandemi Covid-19. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ridwan Djamaluddin mengatakan produktif harus tetap dilakukan namun tetap aman saat pandemi Covid-19.
“Strateginya, ada beberapa yang di reschedule, yang prioritas yang kami utamakan, yang jelas berbagai proyek-proyek infrastruktur,” kata Ridwan dalam pernyataan tertulis yang diterima, Kamis (18/6).
Dia menjelaskan, proyek infrastruktur yang diutamakan yang strategis dan bermanfaat bagi masyarakat akan diteruskan. Termasuk juga apabila diperlukan penataan dan penjadwalan ulang.
Ridwan menegaskan pada dasarnya pemerintah akan memprioritaskan berbagai proyek konektivitas. “Beberapa proyek nasional terus berjalan, apalagi yang sifatnya ada komitmen dengan internasional,” tutur Ridwan.
Dia mencontohkan, pembangunan bandara di Papua tetap dilakukan. Sebab, kata Ridwan, banyak masyarakat di Papua yang membutuhkan transportasi udara untuk distribusi logistik dan mobilisasi masyarakat.
Dia menambahkan, yang wajib diutamakan dalam kondisi saat ini adalah adaptasi dan menyiasatinya. “Perihal anggaran pemerintah sebagian besar untuk penanganan Covid-19, namun bukan berarti pembangunan berbagai infrastruktur itu harus dihentikan, sebab ini untuk kebutuhan jangka panjang masyarakat,” jelas Ridwan.