Kamis 11 Jun 2020 22:46 WIB

PT Pertamina Dorong UMKM Sulut Bangkit

Pertamina juga membuat suatu inovasi yang dinamakan Pinky Movement Program,

Pertamina berdayakan UMKM mitranya memproduksi masker untuk penanganan Covid-19.
Foto: Pertamina
Pertamina berdayakan UMKM mitranya memproduksi masker untuk penanganan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO--PT Pertamina mendorong penguatan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Sulawesi Utara untuk bangkit kembali menuju normal baru (New Normal). "Program Kemitraan Pertamina akan memberikan stimulus bagi pelaku UMKM berupa bantuan permodalan dengan biaya administrasi yang hanya tiga persen per tahun," kataUnit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII PT Pertamina (Persero), Hatim Ilwan, di Manado, Kamis (11/6).

Pertamina juga membuat suatu inovasi yang dinamakan Pinky Movement Program, ini merupakan bagian dari pembiayaan dan pembinaan kepada UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan UMKM terutama bagi sektor yang bersentuhan langsung dengan rantai bisnis Pertamina."Fokus utamanya adalah UMKM yang dalam menjalankan usahanya menggunakan produk LPG dari Pertamina serta pengusaha LPG 3kg," lanjutnya.

Pinky Movement dijalankan ini tidak hanya sekedar bantuan permodalan tetapi juga langkah Pertamina untuk mengedukasi masyarakat agar menggunakan produk LPG yang lebih berkualitas dan sesuai dengan haknya.

Edukasi ke masyarakat diperlukan agar program ini tidak hanya akan memberikan manfaat material bagi masyarakat tetapi juga mengubah mindset masyarakat agar lebih baik.

Sosialisasi program Pinky Movement di wilayah kerja Pertamina MOR VII, masih menurut Hatim, telah dilaksanakan dari bulan Mei lalu. "Saat ini telah terkumpul sekitar 100-an lebih UMKM maupun pengusaha LPG 3kg yang tertarik untuk mengikuti program ini," ujar Hatim.

Sebagian besar permohonan berasal dari Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo. Selain itu, ada juga yang berasal dari Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. "Selanjutnya, permohonan yang sudah diterima Pertamina akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku termasuk survey kelayakan usaha," jelas Hatim.

Ke depannya, Hatim melanjutkan, Pertamina akan melakukan sosialisasi agar semakin banyak UMKM yang merasakan manfaat dari adanya program ini dan kebangkitan kembali sektor UMKM di Indonesia dapat terwujud. "Dalam suasana mewabahnya Pandemi Covid-19, sosialisasi pun tetap dilakukan dengan cara daring (online)," ujarnya.

Program Pinky Movement ini merupakan program nasional sehingga pelaku UMKM dan pengusaha LPG 3kg dari Sabang sampai Merauke bisa bergabung. "Pertamina akan mendukung UMKM di Indonesia untuk kembali berdaya dan menjadi motor penggerak roda perekonomian Indonesia," tutup Hatim.

Informasi mengenai Program Kemitraan Pertamina dan cara mendaftaran bisa diakses melalui situs resmi Pertamind di alamat www.pertamina.com/id/PKBL.

Pandemi Covid-19 yang terjadi, terutama di Indonesia, mengguncang sektor perekonomian terutama dari sisi konsumsi, korporasi, sektor keuangan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Kementerian Koperasi dan UMKM merilis data aduan 1.332 UMKM yang tersebar di 18 provinsi mendapat dampak negatif akibat penyebaran Covid-19.

Dari jumlah tersebut, sekitar 69 persen mengalami penurunan omset penjualan, 9 persen mengalami kesulitan distribusi barang produksi, 13 persen mengalami kesulitan dalam akses terhadap modal usaha dan sisanya sekitar 4 persen mengalami penurunan produksi secara drastis hingga berhenti produksi.

Namun dengan diterbitkannya protokol pemberlakuan kondisi new normal oleh Pemerintah, diharapkan ruang gerak bagi pelaku UMKM mulai terbuka dan aktivitas usaha perlahan mulai kembali normal.

 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement