Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Modus baru penipuan WhatsApp kembali merebak di dunia maya. Penipu itu mengirim pesan yang meminta pengguna membagikan kode verifikasi.

Meskipun tak terlalu mencolok, beberapa pengguna berisiko jatuh ke perangkap dan akhirnya membagikan kode rahasia itu ke peretas.

Seorang pengguna Twitter berbagi tangkapan layar obrolan dan meminta WABetaInfo memverifikasi pesan tersebut. Pelacak fitur WhatsApp itu mengatakan, "pesan itu palsu, WhatsApp tak mengirima Anda pesan di WhatsApp. Aplikasi itu tak pernah meminta data atau kode verifikasi Anda."

Baca Juga: Belanja di 18 Pasar Tradisional Jakarta Via WhatsApp, Bayarnya Pakai LinkAja!

Baca Juga: Tanggapi Perintah Eksekutif Trump, Twitter dan Facebook Beda Pendapat! Malah Bentrok

Dalam pesannya, peretas itu meminta pengguna mengirimkan kode verifikasi untuk memastikan kebenaran identitas. Padahal, kode enam digit itu bakal peretas gunakan untuk masuk ke perangkat baru.

WABetaInfo, dikutip dari India Today mengatakan, "WhatsApp sangat jarang mengirimkan pesan langsung kepada pengguna. Untuk memastikan akun itu resmi milik WhatsApp, perhatikan centang berwarna hijau di samping nama akun."

Aplikasi WhatsApp hanya mengirim pesan tiap kali ada pengumuman global, tak pernah meminta kode verifikasi ataupun data lainnya. Yang paling penting, pengguna tak boleh membagikan kode otentikasi kepada siapapun.

"Jika seorang mencoba mengambil alih akun Anda, mereka perlu kode verifikasi SMS yang masuk ke nomor Anda. Tanpa kode itu, tiap pengguna yang mencoba menggunakan nomor Anda tak bisa melakukannya," kata WhatsApp. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika