Sabtu 23 May 2020 16:05 WIB

Bulog Sulteng Gelar Operasi Pasar Gula Pasir

Dengan operasi pasar dan pasar murah, harga gula pasir di pengecer mulai turun.

Seorang pedagang menunjukkan gula pasir pasokan dari Bulog yang dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp 12.500 per kg.
Foto: Antara/Aji Styawan
Seorang pedagang menunjukkan gula pasir pasokan dari Bulog yang dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp 12.500 per kg.

REPUBLIKA.CO.ID, DONGGALA -- Bulog Sulawesi Tengah bekerja sama Pemerintah Kabupaten Donggala menggelar operasi pasar khusus gula pasir. Terlebih, komoditas ini adalah salah satu bahan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat menghadapi Lebaran.

Pelaksanaan Operasi Pasar gula pasir di pusatkan di Desa Labuan dan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala pada Sabtu (23/5) mendapat respons positif masyarakat setempat. Begitu kendaraan yang mengangkut bahan kebutuhan pokok itu parkir, masyarakat yang sudah tidak sabar lagi membeli gula pasir yang dijual dengan harga relatif murah tersebut langsung berkerumun.

Baca Juga

Dalam kegiatan itu, Bulog menjual gula pasir dengan harga Rp 12.500 per kg. Harga tersebut sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah pusat. Sementara harga gula pasir di kios-kios di wilayah itu jauh lebih tinggi, berkisar Rp 19 ribu per kg sampai Rp 20 ribu kg. 

Sejumlah warga yang berbelanja menyatakan mereka sangat senang mendapatkan gula pasir dengan harga murah. "Kegiatan ini sangat membantu warga," kata Arifin, seorang warga di Desa Labuan.

Hal senada juga disampaikan Farida, warga di Desa Banawa Selatan. Ia juga menyambut gembira karena operasi pasar sangatlah membantu meringankan beban masyarakat menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah. Gula pasir, kata kedua warga di Kabupaten Donggala tersebut adalah salah satu dari sejumlah komoditas strategis yang banyak dibutuhkan masyarakat

Karena itu, operasi pasar oleh Bulog Sulteng bersama Pemkab Donggala benar-benar membantu masyarakat, terutama kalangan masyarakat kecil yang paling merasakasn dampak pandemi Covid-19.

Kepala Bidang Komersial Bulog Sulteng Akhmad Ronni Anwar menjamin stok gula pasir ,beras, daging beku dan tepung terigu cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi Lebaran 2020. Bulog Sulteng hingga kini sudah mendapatkan pasokan gula pasir dari Jateng dan Lampung sebanyak 600 ton. Sebagiannya didistribusikan ke kabupaten di provinsi ini.

Beberapa waktu lalu, kata Ronni, telah selesai dibongkar di Pelabuhan Pantoloan gula pasir sebanyak 200 ton dari Jateng untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Palu dan daerah sekitarnya. Operasi pasar yang dilakukan Bulog di Kabupaten Donggala atas permintaan dari Pemkab Donggala guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Juga untuk menekan gejolak harga gula pasir di tingkat pengecer yang memang mengalami kenaikan selama masa pandemi Covid-19 berlangsung. Namun dengan dilakukannya operasi pasar dan pasar murah, harga gula pasir di tingkat pengecer mulai bergerak turun, seiring semakin banyaknya pasokan gula pasir yang didatangkan oleh distributor maupun Perum Bulog.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement