Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berencana meluncurkan aplikasi bulan ini untuk melacak Covid-19. WHO juga sedang mempertimbangkan fitur pelacakan kontak berbasis Bluetooth.
Aplikasi ini akan menawarkan panduan dan menanyakan pengguna apakah mereka memiliki sindrom Covid-19, kata Bernardo Mariano, kepala informasi petugas WHO dilansir dari Reuters, Senin (11/5/2020).
Baca Juga: Siapkan Mental Hadapi Kenyataan, WHO Sebut Vaksin Covid-19 Tak Tersedia Sebelum Akhir. . .
Aplikasi yang belum dinamai ini nantinya dapat digunakan oleh pemerintah negara mana pun sebagai basis aplikasi pelacak Covid-19 yang bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing negara, kata Mariano.
Sudah banyak negara-negara yang mengembangkan sistem sendiri untuk membuat aplikasi pelacak Covid-19. Salah satunya Indonesia yang memiliki aplikasi pelacak Covid-19 yang dinamai PeduliLindungi.
Dalam membuat aplikasi pelacak ini, WHO akan menggandeng mantan karyawan dari dua perusahaan teknologi ternama seperti Google dan Microsoft.
WHO menargetkan aplikasi pelacaknya bisa rilis pada bulan ini.