Senin 04 May 2020 23:49 WIB

Komunitas TDA Sampaikan Lima Usulan Pelaku UMKM ke MPR

pandemi Covid-19 ini telah memberikan pengaruh yang luar biasa kepada UMKM

Produk kerajinan UMKM.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Produk kerajinan UMKM. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Komunitas Tangan Di Atas (TDA) menyampaikan aspirasinya kepada Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat. Aspirasi tersebut menjadi persoalan yang sekarang ini dialami para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai dampak dari terjadinya pandemi Covid-19.

Rudi Sahputra, direktur Kebijakan Publik TDA, menyatakan pandemi Covid-19 ini telah memberikan pengaruh yang luar biasa kepada pelaku bisnis kecil. “Ada lima poin yang kami sampaikan sebagai sebuah usulan,” katanya di Jakarta, Senin (4/5).

Pertama, kata Rudi, terkait dengan perpajakan. Komunitas TDA yang anggotanya adalah pelaku UMKM meminta kepada pemerintah untuk membebaskan PPh final hingga 1 tahun ke depan

Kedua, sambungnya kembali, TDA meminta adanya percepatan perijinan karena UMKM banyak yang harus berganti bisnisnya menyesuaikan kondisi di masyarakat sehingga mengharuskan pivot atau switch ke unit bisnis lain. Sayangnya pemerintah lamban dalam membantu perijinan.

“Di lapangan yang terjadi banyak kantor pemerintahan yang justru malah tutup sehingga UMKM tidak bisa mengurus perijinan. Selama masa Covid ini kami berharap perijinan lebih serius lagi membantu UMKM agar tetap berjalan,” katanya.

Selanjutnya yang ke-3, Rudi mengatakan, terkait peminjaman lunak agar pemerintah memberikan keringanan terhadap UMKM yang membutuhkan. Lalu, usulan keempat terkait dengan pembinaan usaha. TDA, kata dia, memiliki Kelompok Mentoring Bisnis (KMB) yang mungkin bisa disinergikan sebagai mitra BUMN.

Terakhir untuk memperluas akses pasar, Rudi mengungkap pihaknya sudah membuat sebuah yang berisi katalog produk UMKM dari sekitar 23.000 anggota yang dapat disinergikan dengan program pemerintah.

“Kami berharap kelima hal tersebut bisa dimasukkan dalam agenda Kementrian Koperasi dan UKM,” ujarnya.

Sementara, Presiden TDA sekaligus owner Malang Strudel Donny Kris Puriyono merasa puas terhadap pertemuan kali ini. Ia mengatakan pihaknya bisa berdialog secara daring ini menjadi sebuah hal penting.

“Di masa seperti ini kita perlu lebih bersatu lagi dan jalan bersinergi antara UMKM dan pemerintah,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement