Kamis 30 Apr 2020 16:58 WIB

'Masyarakat tidak Perlu Khawatir Stok Kebutuhan Pangan'

Stok beras yang ada di Bulog Jatim saat ini sebesar 405 ribu ton.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Mas Alamil Huda
Pekerja mendata beras hasil serapan di Gudang Bulog Jatim, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Pekerja mendata beras hasil serapan di Gudang Bulog Jatim, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perum Bulog Jawa Timur memastikan mampu mengatasi lonjakan kebutuhan bahan pangan yang tak terduga selama Ramadhan maupun Idul Fitri. Seluruh jajaran Bulog sudah mewaspadai lonjakan tersebut, baik pada saat Ramadhan dan Idul Fitri yang berbarengan dengan mewabahnya Covid-19.

"Masyarakat tidak perlu khawatir terkait stok kebutuhan pangan, khususnya di wilayah Jawa Timur," kata Pemimpin Wilayah Bulog Provinsi Jawa Timur, Khozin, di Surabaya, Kamis (30/4).

Khozin juga membantah isu menipisnya pasokan beras di wilayah setempat. Khozin mengungkapkan, stok beras yang ada di Bulog Jatim saat ini sebesar 405 ribu ton. Khozin menambahkan, dengan stok beras sebesar itu, masyarakat tidak perlu khawatir.

"Karena jumlah itu lebih dari cukup memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Timur. Apalagi saat ini musim panen tiba, sehingga stok beras semakin bertambah," ujar Khozin.

Khozin melanjutkan, terkait imbauan pemerintah kepada masyarakat agar tetap menjaga social distancing, physical distancing dan tetap di rumah, Bulog Kanwil Jatim memberikan kemudahan dalam pembelian kebutuhan pangan. Masyarakat dapat memesannya secara daring atau online, yaitu melalui iPanganan.com yang juga bisa diakses melalui aplikasi shopee.

"Melalui iPanganan.com masyarakat dapat memesan produk Bulog secara online tanpa harus datang langsung dan barang yang dipesan akan diantar langsung ke rumah pembeli," kata Khozin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement