Senin 27 Apr 2020 19:26 WIB

Zoom Tak Aman, Facebook Rilis Messenger Rooms Tanpa Akun

Zoom Dinilai Bahaya, Facebook Rilis Messenger Rooms, Tak Perlu Buat Akun!

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Zoom Dinilai Bahaya, Facebook Ambil Peluang dengan Rilis Messenger Rooms, Tak Perlu Buat Akun!. (FOTO: KrAsia)
Zoom Dinilai Bahaya, Facebook Ambil Peluang dengan Rilis Messenger Rooms, Tak Perlu Buat Akun!. (FOTO: KrAsia)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Facebook Inc meluncurkan layanan konferensi video bernama Messenger Rooms, memanfaatkan lonjakan permintaan terhadap panggilan video di tengah pandemi COVID-19.

Satu panggilan dapat menampilkan hingga 16 partisipan pada desktop dan 8 pada antarmuka seluler, serupa dengna desain milik pesaingnya, Zoom.

"Messenger Rooms memungkinkan 50 orang berpartisipasi dalam satu panggilan video," kata perusahaan dalam pernyataan resminya, dikutip dari Reuters, Senin (27/4/2020).

Baca Juga: Lawan Zoom, Giliran Telegram Luncurkan Fitur Grup Video Call

Pengguna dapat membagikan tautan ruang konferensi video melalui web ataupun ponsel tanpa mengunduh aplikasi dan membuat akun.

Perusahaan menambahkan, "tidak akan ada batasan waktu untuk panggilan."

Dengan peluncuran itu, Facebook bergabung ke dalam pasar panggilan video yang ramai digunakan oleh jutaan orang yang mesti bekerja dan belajar dari rumah.

"Awalnya, produk konferensi video akan mengudara pada kuartal III dan IV 2020, tetapi Facebook mempercepat rencana karena adanya lonjakan permintaan di pasar," kata Kepala Unit Messenger di Facebook, Stan Chudnovsky.

Sebagai bukti, Chudnovsky mencatatkan ada lebih dari 700 juta akun yang berpartisipasi dalam panggilan video di WhatsApp dan Messenger setiap harinya. Para pemain lain, seperti Microsoft, Zoom, Cisco, dan Google juga melaporkan pertumbuhan pengguna pada layanan konferensi video masing-masing.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement