Sabtu 25 Apr 2020 12:43 WIB

Kadin DKI Apresiasi Pasar Mitra Tani Kementan

Kehadiran Pasar Mitra Tani merupakan posisi strategis yang harus didorong maksimal

Pengemudi ojek daring mencatat belanjaan warga yang dipesan secara daring di Pasar Mitra Tani, (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Pengemudi ojek daring mencatat belanjaan warga yang dipesan secara daring di Pasar Mitra Tani, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi, mendukung terobosan dan inovasi Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menyediakan berbagai kebutuhan bahan pokok melalui pasar mitra tani yang tersebar di Jabodetabek.

"Saya juga mengapresiasi kerjasma layanan pesan antar online melalui Gojek, Grab dan Blibli Indonesia dalam memudahakan masyarakat selama menjalankan puasa dan mengikuti kebijakan darurat Covid-19," ujar Diana, Sabtu, 25 April 2020.

Baca Juga

CEO dari tiga perusahaan di bidang trading dan logistik ini mengatakan, keberadaan pasar mitra tani sangat dibutuhkan mengingat jumlah kebutuhan pada bulan puasa dan hari raya lebaran 2020 menjngkat tajam. Dia ingin, masyarakat bisa menikmati sajian dapur meski harus berdiam diri di rumah.

"Yang pasti, kualitas pasar mitra tani tetap terjamin bagus dengan harga yang sesuai dengan kantong masyarakat biasa. Saya kira ini adalah terobosan yang luar biasa," katanya.

Sebelumnya Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan kehadiran Pasar Mitra Tani merupakan posisi strategis yang harus didorong maksimal sebagai solusi atas persoalan pangan dan kondisi perekonomian yang dihadapi saat ini.

"Kami mendorong Pasar Mitra Tani sebagai solusi dalam menyambung antara kepentingan dan kebutuhan rakyat dengan kebutuhan pangan yang sudah tersedia," kata Mentan.

Seperti diketahui, bahan-pangan pokok yang dijual di Pasar Mitra Tani relatif lebih murah dari rata-rata harga pasar. Meski demikian, pasar ini tetap menyediakan kualitas yang tak kalah segar dengan psar pada umumnya.

Adapun harga murah dan kualitas yang baik ini terjadi karena Pasar Mitra Tani memangkas langsung rantai produksi dari 6-7 rantai menjadi tiga rantai. Selain itu, pasokan yanh tersedia juga dikirim langsung dari gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang memproduksi pangan pokok dari lokasi pertanian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement