Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Negara-negara Afrika yang kekurangan ventilator untuk merawat pasien COVID-19 bakal menerima bantuan dari yayasan miliarder Jack Ma.
Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Afrika, John Nkengasong mengatakan, ada 10 negara Afrika yang menghadapi pandemi tanpa ventilator. Menurutnya, bantuan berbentuk 300 ventilator itu akan tiba dalam beberapa minggu ke depan.
"Negara-negara tanpa ventilator itu akan diutamakan," kata Nkengasong, dikutip dari The Guardian, Kamis (23/4/2020).
Baca Juga: Bagi Miliarder Masayoshi Son, Corona Bagai Bencana
Uni Afrika sendiri sedang membuat sistem pengadaan bersama untuk memfasilitasi akses pasar demi memasok pasokan alat medis ke negara-negara anggotanya.
Nkengasong menambahkan, "kita harus menyadari, seluruh benua bersaing untuk mendapatkan sumber daya yang sama saat ini."
Benua Afrika baru menggelar sekitar 415 ribu tes, di mana jumlah itu tergolong mengecewakan bagi CDC. Terlebih, Afrika memiliki 1,3 miliar orang dalam populasinya.
"Dalam beberapa bulan, kami bertujuan untuk menguji 10 juta orang di seluruh benua," imbuhnya.
Hingga hari ini, 54 negara Afrika melaporkan sekitar 26.870 kasus infeksi corona. Meski sedikit, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, Afrika berisiko mencatatkan 10 juta kasus dalam tiga-enam bulan.