Ahad 26 Apr 2020 21:51 WIB

'Hotel Melati Online' Potong Gaji dan Rumahkan Karyawan

'Hotel Melati Online' Potong Gaji dan Rumahkan Karyawan

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Habis PHK di Awal Tahun, Kini 'Hotel Melati Online' Potong Gaji dan Rumahkan Karyawan di . . . .. (FOTO: OYO)
Habis PHK di Awal Tahun, Kini 'Hotel Melati Online' Potong Gaji dan Rumahkan Karyawan di . . . .. (FOTO: OYO)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Oyo Hotels dan Homes, startup yang didukung oleh SoftBank, telah memotong gaji seluruh karyawan di India, menurut memo internal perusahaan yang ditinjau oleh Reuters, dikutip Kamis (23/4/2020).

Pemotongan gaji senilai 25% itu telah berlangsung mulai bulan ini hingga empat bulan ke depan guna mengefisiensi biaya di tengah terpukulnya sektor perhotelan akibat corona.

"Kami mengambil keputusan sulit di India, di mana kami meminta para karyawan menerima potongan gaji senilai 25%," kata Kepala Eksekutif Oyo, Rohit Kappor.

Baca Juga: Terima Suntikan Modal Hampir Rp500 M Saat Corona, Startup Ini Sisihkan Rp15 M untuk Mitranya

Lebih lanjut, beberapa staf Oyo juga dipersilakan cuti tanpa bayaran, dengan tunjangan terbatas seperti asuransi kesehatan. Kebijakan itu berlaku mulai 4 Mei sampai Agustus 2020.

Di luar dua langkah itu, Kapoor menambahkan, "kami juga sedang mengevaluasi langkah-langkah tentang kebijakan pemotongan biaya."

Sebelumnya, pada 8 April, Pendiri Oyo, Ritesh Agarwal mengklaim, wabah COVID-19 telah mengakibatkan penurunan pendapatan dan tingkat hunian di kisaran 50%-60%, memukul neraca perusahaan.

Sebagai upaya menghadapi tekanan itu, mayoritas karyawan Oyo di seluruh dunia akan dicutikan minimal 60-90 hari demi menghindari PHK lebih lanjut. Sebab, pada Januari lalu, Oyo telah memecat lebih dari 1.000 karyawan guna mencatat pertumbuhan yang berkelanjutan. Perlu diketahui, hingga Maret 2020, Oyo memiliki 25 ribu karyawan secara global.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement