Rabu 22 Apr 2020 11:23 WIB

Program Pinjaman untuk Perusahaan Terdampak Corona di Swiss

Program ini dibuat seiring meningkatnya permintaan likuiditas dari UMKM di Swiss

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Credit Suisse ikut serta dalam program pinjaman bagi perusahaan di Swiss yang membutuhkan likuiditas. Program pinjaman ini digagas oleh pemerintah Swiss.
Foto: forbes.com
Credit Suisse ikut serta dalam program pinjaman bagi perusahaan di Swiss yang membutuhkan likuiditas. Program pinjaman ini digagas oleh pemerintah Swiss.

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Swiss menawarkan program pinjaman bagi perusahaan yang terdampak penyebaran wabah Covid-19. Program ini merupakan kolaborasi antara sejumlah perbankan di Swiss dengan pemerintah.

Program ini dibuat seiring meningkatnya permintaan likuiditas dari perusahaan berskala kecil maupun menengah. Banyak perusahaan dan bisnis di Swiss mengalami kesulitan finansial setelah merebaknya Covid-19.

Baca Juga

Sejumlah lembaga keuangan yang telah tergabung dalam kerja sama ini yaitu Credit Suisse, UBS, Zuercher serta Kantonalbank. Raiffeisen dan Banque Cantonale Vaudoise dikabarkan juga akan segera bergabung.

Tiga minggu pertama sejak program ini diluncurkan pada 25 Maret lalu, lebih dari 100 ribu perusahaan telah menerima pinjaman. Dana yang telah disalurkan untuk program ini bahkan mencapau 16,53 miliar dolar AS, menurut Asosiasi Bankir Swiss.

"Menurut saya, pendekatan yang dilakukan oleh Swiss ini terbilang unik. Beberapa negara bahkan tertarik dengan program ini seperti Inggris dan Jerman," kata Helfenstein dikutip Reuters.

Di banyak negara, bisnis kecil terkesan terabaikan dan dibiarkan menunggu likuiditas. Berbagai program yang dikeluarkan pemerintah berjalan sangat lambat dan membutuhkan prosedur yang panjang.

Hal demikian diklaim tidak terjadi di Swiss. Perbankan menyalurkan program pinjaman dengan waktu yang sangat cepat. Dalam satu pekan saja, program ini telah menyalurkan dana sebesar 26 miliar dolar AS, menurut kabinet Swiss.

Pemerintah Swiss bahkan langsung menggandakan ukuran skema pinjaman pada pekan selanjutnya. Dengan program ini, bisnis berskala kecil dibebaskan dari beban bunga atau bunga 0 persen.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement