REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit Corona Virus 2019 (COVID-19) telah menyebar secara global dan menjadi pandemi di hampir semua negara, tak terkecuali Indonesia. Hingga 1 April, tercatat 1.677 kasus, dengan rincian 1.417 dirawat, 103 sembuh, dan 157 orang meninggal dunia. Sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah pusat, Siloam Hospitals Group membuka rumah sakit baru di bilangan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yaitu Siloam Hospitals Mampang untuk perawatan pasien COVID-19 pada Senin (30/3).
Caroline Riady, Deputy President Director Siloam Hospitals Group mengatakan, dalam mendukung upaya pemerintah menghadapi pandemi COVID-19 dan mengantisipasi kebutuhan dalam beberapa minggu ke depan, Siloam Hospitals menambah satu rumah sakit yang dikhususkan untuk pasien COVID-19.
"Siloam Hospitals Mampang kami siapkan dengan tim medis dan fasilitas pendukung untuk dapat melakukan skrining, pengkajian, diagnostik, serta perawatan pasien COVID-19 sesuai dengan standar yang ditetapkan,” ujarnya dalam siaran pers.
Berlokasi di Mampang Prapatan, Siloam Hospitals Mampang merupakan rumah sakit tiga lantai dengan total kapasitas 415 tempat tidur, didukung fasilitas seperti ruang HCU, ruang ICU, ruang isolasi, CT Scan, X-Ray, farmasi, dan laboratorium.
Lebih lanjut, pada tahap pertama pembukaannya, Siloam Hospitals Mampang dapat menampung hingga 180 pasien. “Secara bertahap, kami akan melengkapi sisanya hingga kapasitas Siloam Hospitals Mampang maksimal untuk merawat pasien COVID-19,” tambah Caroline.
Siloam menurut Caroline, juga turut mengingatkan masyarakat untuk dapat bijaksana dan memprioritaskan langkah-langkah pencegahan dalam upaya pencegahan untuk meminimalkan paparan risiko atau memperlambat penyebaran COVID-19.
Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang dapat diambil untuk mengurangi risiko penyebaran virus:
• Cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik. Hindari menyentuh obyek di area publik (misalnya gagang pintu, rel tangga/eskalator, tombol lift). Penularan virus adalah melalui droplet yang tertinggal di permukaan benda mati yang kita sentuh.
• Melakukan physical distancing (minimal 1 meter).
• Bila sakit, lakukan isolasi diri dengan berdiam di rumah dan membatasi interaksi dengan orang lain.
• Bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk proses skrining yang dilakukan oleh pihak yang berwenang di mana pun Anda berada (misalnya, di rumah sakit, bandara, sekolah, dll).
• Tidak bersalaman/berjabat tangan.
• Hindari keramaian dan pertemuan dengan banyak orang (misalnya rapat besar, konferensi, dll).
• Jangan panik dan jangan mudah terpancing dengan berita yang tidak bertanggung jawab.