Kamis 02 Apr 2020 13:03 WIB

UEFA Denda Atletico Madrid

Atletico dianggap melakukan pelanggaran karena menutup jalur pejalan kaki.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Para pemain Atletico Madrid (ilustrasi). UEFA mendenda Atletico karena melakukan pelanggaran di Liga Champions.
Foto: EPA-EFE/J. Casares
Para pemain Atletico Madrid (ilustrasi). UEFA mendenda Atletico karena melakukan pelanggaran di Liga Champions.

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- UEFA kembali memberikan denda pada sejumlah klub peserta Liga Champions. Kali ini giliran Atletico Madrid yang menjadi sasaran denda atas pelanggarannya di kompetisi terelite Eropa.

Seperti dilansir dari laman Marca, Kamis (2/4), Atletico didenda 24 ribu euro atau setara Rp 440 juta. Atletico dianggap melakukan pelanggaran karena menutup jalur pejalan kaki di Stadion Wanda Metropolitano saat menjamu Liverpool pada leg pertama pada Februari lalu.

Baca Juga

Liverpool juga mendapat denda sebanyak 3.250 euro akibat pendukungnya menyalakan flare saat laga kandang menjamu Atletico [ada leg kedua. Saat itu Atletico menang di kandang Liverpool dengan skor 3-2, Maret lalu.

Selain itu, UEFA turut memberikan denda pada Valencia sebanyak 15 ribu euro karena terlambat datang ke pertandingan. Sang pelatih, Alberts Calades diberikan peringatan.

Barcelona turut mendapat denda karena terlambat waktu kick-off saat melawan Napoli. Pelatih Quique Setien turut menerima peringatan.

Di Liga Europa, Getafe mendapat denda delapan ribu euro akibat menutup jalur pejalan kaki di Stadion Coliseum Alfonsi Perez. Tidak hanya itu, pelemparan yang terjadi membuat denda bertambah 25 ribu euro dan 15.550 euro karena menyebabkan kerusakan pada stadion.

Klub asal Spanyol ini juga mendapat denda tujuh ribu euro karena melakukan pelanggaran pada leg kedua kontra Ajax. Adapun Ajax didenda 23.750 euro karena pelanggaran berat dan 12.750 euro karena pelemparan.

Di Liga Europa pun Sevilla dan Espanyol mendapat denda karena insiden saat pertandingan kontra Cluj dan Wolverhampton Wanderers.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement