REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Paragon Technology and Innovation (Paragon) melalui program CSR nya telah menyalurkan bantuan senilai Rp 40 Miliar untuk penanggulangan Covid-19. Mereka menyebut telah menyalurkan alat pelindung diri (APD) ke lebih dari 40 rumah sakit (RS).
“Kami telah memulai mendistribusikan bantuan sejak awal Maret 2020, hingga saat ini bantuan telah kami salurkan ke lebih dari 40 rumah sakit rujukan di beberapa provinsi. Bantuan kami berikan dalam bentuk alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD),” ungkap Presiden Komisaris PT Paragon Technology and Innovation Nurhayati Subakat, dalam keterangan yang diterima Republika, Senin (30/3).
Penyerahan bantuan dilakukan secara bertahap. Adapun yang diserahkan antara lain beberapa unit alat kesehatan seperti Ventilator, Monitor, Bed Set, Video Laryngoscope, Infuse Pump, Syringe Pump, EKG, Mobile Xray dan alat kesehatan lainnya untuk RS Persahabatan, RS Pelni, RSPI Sulianti Saroso, RSAB Harkit, RSCM, RSUP Dr. M. Djamil Padang, serta beberapa rumah sakit lainnya.
Selain itu, Paragon juga telah memberikan alat pelindung diri berupa Masker N95 dan APD Gown/Coverall yang telah dibagikan kepada lebih dari 40 rumah sakit di Indonesia serta sejumlah uang tunai yang disalurkan melalui organisasi kesehatan seperti WeCare.id untuk pengadaan APD.
Sebagai perusahaan produsen kosmetik Indonesia dengan merek Wardah, MAKE OVER, dan Emina, Paragon menyatakan berkomitmen untuk selalu membawa manfaat bagi sesama melalui kapasitas yang dimiliki.
Langkah lain yang juga dilakukan oleh Paragon dalam menanggulangi kondisi saat ini adalah dengan turut mengajak partisipasi dari konsumen dan masyarakat luas untuk berkontribusi dalam penanggulangan wabah ini. Selain itu, Paragon juga membantu pengadaan hand sanitizer untuk kebutuhan internal dan juga dibagikan secara gratis di beberapa ruang publik yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Untuk memerangi virus global ini dibutuhkan ketangguhan kita bersama. Mari putus penyebaran pandemi Covid-19 dengan terus melakukan aksi baik, patuh pada anjuran pemerintah dan saling mendoakan semoga Indonesia dan seluruh negara yang sedang berjuang bisa terbebas dari wabah ini,” ujar Nurhayati penuh ajakan dan harapan.
Penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia dari hari ke hari mengalami kenaikan. Data terupdate (30/3) menunjukan terdapat 1.414 orang yang telah terjangkit virus corona. Tidak saja masyarakat umum, namun para petugas medis pun menjadi korban yang ikut terpapar. Sejumlah rumah sakit rujukan pemerintah dan non rujukan diminta untuk selalu siaga dan sigap dalam menangani pasien corona.