REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jamkrindo (Persero) aktif menyosialisasikan program kredit usaha rakyat (KUR) ke daerah-daerah untuk membantu meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Penjaminan KUR di Jamkrindo terus menunjukkan peningkatan.
Direktur Bisnis Penjaminan PT Jamkrindo Amin Mas'udi mengatakan, perseroan menyosialisasikan program KUR di daerah Kudus, Jawa Tengah bersama dengan Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM. "Kebijakan penurunan suku bunga KUR dan juga kenaikan platfond KUR menjadi momentum untuk melakukan sosialisasi masif ke daerah-daerah," ungkap Amin dalam keterangan tulis di Jakarta, Kamis (19/3).
Pemerintah kembali menurunkan suku bunga KUR menjadi enam persen per tahun dari semula tujuh persen. Hal ini menjadi dorongan positif yang harus secara masif disosialisasikan kepada para pelaku UMKM.
Pada 2017, Jamkrindo menjamin kredit KUR senilai Rp 50,47 triliun, disusul pada 2018 sebesar Rp 50,53 triliun, dan 2019 mencapai Rp 59,01 triliun dengan UMKM yang dijamin sebanyak enam juta UMKM. "Tahun ini kami berharap bisa menjamin sekitar Rp 95 triliun. Kami berupaya mendorong kemajuan UMKM di Tanah Air," ucap Amin.
Data Kementerian Koperasi dan UKM 2018 mencatat kontribusi UMKM Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61 persen dari total 64,18 juta UMKM.
UMKM juga menyumbang 14,3 persen ekspor Indonesia ke berbagai negara. Strategisnya peranan UMKM dalam perekonomian nasional, mendorong pemerintah mengembangkan UMKM.