REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyiapkan sejumlah rumah sakit (RS) BUMN untuk khusus melayani penanganan corona. Upaya ini dilakukan agar penanganan corona lebih efektif dan baik.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan saat ini sudah ada empat RS BUMN yang disiapkan untuk penanganan corona meliputi RS Pertamina dan RS Pelni di Jakarta, RS Lavalette di Malang, Jawa Timur, dan RS PHC di Surabaya, Jawa Timur.
"Ada empat RS yang sudah benar-benar siap. Nantinya ada 31 (RS BUMN), tapi untuk awal 4 RS dulu," ujar Arya saat video konference dengan media di Jakarta, Rabu (18/3).
Selain RS Pertamina Jaya, lanjut Arya, Kementerian BUMN juga mengubah fungsi Hotel Patra Comfort yang berada di samping RS Pertamina Jaya untuk sebagai tempat penanganan corona. Hal ini bagian dari upaya antisipasi terjadi lonjakan pasien yang diduga terpapar corona. Baik Rumah Sakit Pertamina Jaya maupun Hotel Patra Comfort yang berada di Cempaka Putih, Jakarta, merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero).
Arya memerinci RSPJ saat ini memiliki kapasitas 65 tempat tidur yang terdiri atas 20 tempat tidur untuk perawatan setingkat ICU dan 45 tempat tidur non-ICU. Arya menyampaikan RSPJ juga memiliki ruangan isolasi bertekanan tinggi di tiga lantai sehingga sistem penyaluran udarannya tidak terlewati virus.
"RS Pertamina Jaya juga akan dilengkapi laboratorium diagnostic yang mampu mendeteksi virus corona, fasilitas radiologi, dan gawat darurat yang dilengkapi ruang isolasi," lanjut Arya.
Arya menyampaikan RSPJ juga memiliki 10 dokter spesialis, 8 dokter umum, 38 perawat terlatih. Sementara itu, lanjut Arya, Hotel Patra Comfort akan difungsikan saat ini sebagai tempat penanganan orang dengan pemantauan (ODP) corona. Arya menyebut Hotel Patra Comfort saat ini memiliki kapasitas 52 tempat tidur untuk ODP corona.
"Hotel tadi akan menjadi tempat penanganan corona sesuai arahan Pak Menteri (BUMN)," kata Arya.
Tak hanya RSPJ dan Hotel Patra Comfort, ucap Arya, Kementerian BUMN juga akan menggunakan bangunan lama yang ada di sekitar Cikini dan Pramuka untuk dimanfaatkan menjadi tempat tidur bagi pasien corona. Kementerian BUMN menargetkan penyediaan 90 tempat tidur di bangunan tersebut dapat terealisasi dalam waktu dekat guna membantu kebutuhan penanganan corona. Hal ini mengingat keterbatasan kapasitas yang ada di RSPJ.
"Nanti kita ada penambahan sekitar 90 tempat tidur lagi kita siapkan, akan diselesaikan dalam dua minggu," ucap Arya.
Arya menyampaikan sejauh ini belum ada pasien positif Korona yang dirawat di RS Pertamina Jaya dan Hotel Patra Comfort. Kementerian BUMN menunggu arahan dari Kemenkes terkait pemanfaatan RS Pertamina Jaya dan Hotel Patra Comfort untuk pasien corona.
"Sejauh ini belum ada yg ditempatkan di RS BUMN. Ada rencana, Menkes mau lihat juga. Minggu depan sudah oke. Soal biaya pemerintah sudah menegaskan akan menanggung biaya pasien corona,"