REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Volkswagen Herbert Diess mengatakan tahun 2020 merupakan periode sulit bagi industri global. Pandemik virus corona baru (Covid-19) menimbulkan kekacauan di sektor ekonomi, termasuk otomotif.
"2020 adalah tahun yang sangat sulit. Pandemik corona memberi kita tantangan operasional dan keuangan yang tidak kami ketahui," kata Herbert Diess dalam sebuah pernyataan, dilansir Financial Times, Selasa (17/3).
"Kami akan berhasil mengatasi krisis jika mengumpulkan kekuatan," tambahnya.
Grup otomotif raksasa asal Jerman yang menaungi banyak merek, termasuk Porsche, Audi, Seat, dan Skoda itu tetap optimistis di tengah pandemik corona. Pendapatan mereka naik 7,1 persen menjadi 252,6 miliar euro (282 miliar dolar AS) pada akhir 2019.
Adapun laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham naik 12,8 persen pada tahun lalu. Kenaikan ini didorong penjualan yang meningkat pada model-model premium.
VW akan mengadakan konferensi pers tahunan pada Selasa malam untuk menjabarkan rencana perusahaan pada 2020, di tengah pandemik corona.
Corona membuat industri otomotif terguncang karena macetnya pengiriman suku cadang yang kebanyakan dibuat di China. Tidak hanya itu, penyebaran corona ke berbagai negara juga membuat perusahaan menutup pabrik untuk sementara.
Fiat Chrysler menghentikan produksi enam pabrik di Italia, Serbia dan Polandia hingga 27 Maret. PSA Group yang menaungi Peugeot, Citroen dan Opel akan menutup pabriknya di Eropa mulai pekan ini.