Senin 16 Mar 2020 13:11 WIB

Temasek Suntik Startup Shopback Pendanaan Rp 1 Triliun

Sejak didirikan 2014, Shopback telah meraih pendanaan senilai Rp 1,6 triliun.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Startup(Pixabay)
Foto: Pixabay
Ilustrasi Startup(Pixabay)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Startup gaya hidup Shopback memperoleh suntikan pendanaan lanjutannya sebesar 75 juta dolar AS atau Rp 1 triliun dari perusahaan raksasa asal Singapura, Temasek.  Pendanaan juga diperoleh dari investor lain seperti Rakuten, EDBI, EV Growth, Cornerstone Ventures dan 33 Capital.

CEO dan Co-Founder ShopBack Henry Chan mengatakan sejak didirikan 2014, Shopback telah meraih pendanaan senilai 113 juta dolar AS atau Rp 1,6 triliun. Perusahaan akan menggunakan dana untuk pengembangan infrastruktur teknologinya.

Baca Juga

“Nantinya teknologi itu Shopback ingin memperluas kemampuan penganalisaan data guna memberikan insight bisnis baru, serta mendorong pertumbuhan di pasar-pasar utamanya,” ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Senin (16/3).

Menurutnya Shopback juga akan mengembangkan fitur-fitur baru di aplikasinya. Hal ini akan membantu pengguna untuk menghemat lebih banyak uang dan waktu dengan membuat keputusan belanja.

Perusahaan ini beroperasi sebagai kurator e-commerce. Platform ShopBack terhubung dengan milik e-commerce. Kemudian ShopBack memberikan pengguna rewards berupa cashback dari berbagai jenis kategori produk mulai dari dagangan umum, travel booking, fesyen, kesehatan dan kecantikan, kebutuhan rumah tangga, serta pesan antar makanan.

"Inovasi produk serta fokus terhadap customer merupakan inti dari ShopBack," kata Chan.

Saat ini, ShopBack telah memiliki lebih dari 19 juta pengguna di tujuh pasar Asia Pasifik yakni Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, Taiwan dan Australia. ShopBack hadir di Indonesia pada awal 2016.

Di Indonesia, ShopBack digunakan oleh lebih dari enam juta pengguna dan telah memberikan rewards lebih dari Rp 146 miliar. Di penghujung 2019, rata-rata transaksi online melalui ShopBack meningkat hingga delapan kali per bulan.

Sementara Country General Manager ShopBack Indonesia Galuh Chandra Kirana menambahkan pangsa pasar Indonesia dianggap potensial. Adapun perkembangan layanan pemesanan online, baik di e-commerce maupun travel commerce sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia.

"Ditambah lagi, masyarakat Indonesia saat ini sudah terpapar dengan hadirnya berbagai macam rewards seperti cashback saat melakukan transaksi belanja," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement