REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha mengakui adanya penurunan demand atau permintaan di awal tahun 2020 ini. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani menyebutkan bahwa penurunan demand bisa dilihat di industri elektronik.
Rosan mencontohkan, produksi televisi yang biasanya 5.000 unit per hari kini hanya 2.500 unit per hari. Penurunan permintaan ini ditengarai sebagai akibat dari sentimen masyarakat terhadap penyebaran virus corona baru atau Covid-19.
"Saya tahu ada satu perusahaan TV produksi 5 ribu unit jadi 2.500 unit per hari. Ini terjadi shock. Demand-nya menurun. Tapi kalau kita lihat perusahaan masih oke. Memastikan di tengah perlambatan perusahaan tetap jalan, tidak ada PHK. So far masih berjalan dengan baik," jelas Rosan di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (12/3).
Selain di industri-industri besar, Rosan juga menyebutkan bahwa perlambatan juga dirasakan oleh pelaku UMKM. Karenanya, Rosan mengapresiasi niat pemerintah untuk memberikan keringanan pembiayaan kepada pelaku UMKM.
Pemerintah pun berniat menggencarkan pembiayaan mikro, termasuk melalui bank wakaf mikro.