REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menanti realisasi pembayaran pada akhir Maret. Salah satu nasabah Jiwasraya, Machril, menaruh harapan besar kepada Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan DPR agar mampu mendorong terealisasinya pembayaran dana nasabah Jiwasraya.
Machril mengatakan, nasabah Jiwasraya menghargai proses pemerintah dan DPR dalam mempersiapkan skema pembayaran dan penyelamatan Jiwasraya. "Keinginan kita bagaimana uang kita kembali," ujar Machril saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Selasa (10/3).
Machril optimistis pemerintah mampu menunaikan janjinya sebab ada komitmen yang telah dibangun pemerintah dengan DPR. "Komitmen antara kementerian dan DPR sudah dibangun. Jangan nanti ada yang gerogoti secara politik dan mengganggu perkerjaannya," ucap Machril.
Machril menilai percepatan penyelesaian kasus Jiwasraya akan berdampak baik bagi negara. Ia mengatakan, kondisi berbeda akan terjadi manakala persoalan Jiwasraya tak kunjung rampung. Oleh karena itu, Machril berharap pembayaran tahap pertama segera diikuti dengan pembayaran-pembayaran tahap selanjutnya. "Lebih cepat persoalan ini selesai, ekonomi negara akan lebih sehat," kata Machril.
Machril juga setuju dengan upaya memiskinkan pelaku utama dari kasus Jiwasraya. Machril menyebut tindak korupsi menjadi musuh bangsa dan sudah sepantasnya mendapat ganjaran yang tegas.
"Lebih baik dia dimiskinkan. Kan sudah ada pasalnya di undang-undang, biar jera. Singapura juga gitu, orang (pelaku) dibuat miskin. Kita lihat saja negara itu. Ternyata memiskinkan itu lebih efektif," ucap Machril.