REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- PT KAI (Persero) makin mengintensifkan sosialisasi pencegahan penularan penyakit Covid-19. Upaya itu, antara lain dilakukan dengan menggelar sosialisasi di stasiun-stasiun besar yang menjadi tempat naik-turun penumpang KA.
Sosialisasi tidak hanya dilakukan petugas PR KAI dari daerah operasi masing-masing, tapi juga dengan mengerahkan petugas kesehatan PT KAI di kantor pusat. Mereka mendatangi beberapa stasiun besar dengan menggunakan KA Rail Clinic dan juga KA Inspeksi. Di Stasiun Purwokerto, petugas kesehatan dari PT KAI Pusat melakukan sosialisasi, Ahad (8/3).
Di stasiun Purwokerto, para petugas melakukan sosialisasi pada calon penumpang KA yang hendak berangkat dengan menggunakan perangkat slide dan proyektor. Selain itu, mereka juga melayani pemeriksaan kesehatan calon penumpang dan membagikan masker.
Manajer Health Public Services PT KAI Sugriyatno, menyebutkan kegiatan sosialisasi mengenai penyegahan penyakit Covid-19 ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian PT KAI terhadap kondisi kesehatan masyarakat. ''KA merupakan angkutan massal yang setiap harinya mengangkit jutaan orang. Untuk itu, kita wajib memberikan sosialisasi pada calon penumpang agar penyebaran virus penyakit ini bisa mencegah,'' jelasnya.
Mengutip penjelasan Dirut PT KAI Edi Sukmoro, Sugriyatno menyebutkan, PT KAI telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit Covid-19. Selain melakukan sosialisasi di stasiun, upaya menjaga kebersihan sarana kereta juga telah ditingkatkan.
Antara lain, kegiatan pencucian interior dan eksterior kereta penumpang dilakukan secara rutin sebelum perjalanan dilakukan. Pencucian dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk sterilisasi. Bahkan bantal yang disediakan di kereta pun selalu dalam kondisi baru tercuci bersih setiap pergantian penumpang. "Hand sanitizer juga disediakan di stasiun, kereta makan, pos kesehatan, kantor, dan titik-titik lainnya," katanya.
Dalam kegiatan sosialisasi yang dilakukan di stasiun, petugas kesehatan PT KAI mengimbau agar penumpang yang dalam kondisi tidak sehat agar tidak memaksakan naik kereta api. "Pada penumpang yang dalam perjalanan tidak sehat, kami minta agar segera melapor kepada petugas stasiun atau kondektur agar dapat segera ditindaklanjuti petugas," katanya.
Menurutnya, KA Inspeksi yang mengangkut petugas kesehatan PT KAI, berangkat awal dari Stasiun Bandung. Pada hari pertama tersebut, mereka melakukan sosialisasi sampai stasiun Banjar.
Pada hari kedua, sosialisasi di stasiun Kroya sampai Madiun. Sedangkan hari ketiga, melakukan sosialisasi Madiun sampai ke Bojonegoro. "Kemudian pada hari keempat ini, melakukan sosialisasi di Cepu dan Purwokerto," jelasnya. eko widiyatno
Ikuti Whatsapp Channel Republika
