Sabtu 07 Mar 2020 08:13 WIB

BTN Garap Potensi Bisnis Perumahaan di Bekasi Cikarang

BTN menggarap potensi bisnis di kota-kota satelit Jawa Barat.

Rep: Novita Intan/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan bersubsidi di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan bersubsidi di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengincar potensi bisnis di Jawa Barat yang masih besar. Salah satunya dengan meresmikan gedung baru Kantor Wilayah I Bekasi untuk  meningkatkan layanan bagi masyarakat di provinsi tersebut.

Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan perseroan memasang strategi mengincar sentra-sentra ekonomi baru yang berkembang seiring peningkatan infrastruktur. Sekaligus perseroan mengincar wilayah dengan bonus demografi karena akan mendorong pertumbuhan kelas menengah dan menengah ke atas.

Baca Juga

"Seiring berkembangnya ibu kota negara, kota satelit di sekitarnya pun turut mengalami kemajuan. Apalagi, pembangunan infrastruktur yang mempermudah akses ke pusat bisnis di Jakarta juga turut mendukung kemajuan di kota-kota satelit tersebut," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (7/3).

Menurutnya ketika infrastruktur dibangun di suatu wilayah, perumahan menjadi sektor yang umumnya tumbuh paling masif. Apalagi adanya bonus demografi akan kian mendorong permintaan akan hunian di wilayah tersebut.

"Kota-kota satelit Jakarta yang masuk dalam Provinsi Jabar ini memiliki potensi ekonomi besar. Melalui peresmian kantor wilayah satu , kami harapkan dapat memaksimalkan penggarapan berbagai peluang bisnis tersebut,” ucapnya.

Pahala menyebut kota satelit seperti Bekasi dan Cikarang merupakan kantong-kantong industri yang menjadi sasaran produk baru BTN Solusi. Produk anyar tersebut menawarkan bunga murah untuk Kredit Pemilikan Rumah jika payroll dibayar lewat BTN.

"Kami melihat ada peluang dana dan KPR serta berbagai kredit lain untuk digarap di wilayah tersebut. Dengan peluang ini, kami meyakini akan mampu mencapai target pertumbuhan kredit pada tahun ini level 10 persen," ucapnya.

Hingga Januari 2020, Kanwil 1 Bank BTN Bekasi yang membawahi 185 outlet tersebut mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 6,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 72,66 triliun dari Rp 68,35 triliun pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Dengan penyaluran tersebut, perseroan merekam posisi aset sebesar Rp 72,48 triliun pada Januari 2020 atau naik 3,25 persen dari Rp 70,2 triliun pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

Adapun, Kanwil1 Bank BTN Bekasi menaungi beberapa kota satelit seperti Bekasi, Depok, Bogor, Cibubur, Cibinong dan Cikarang. Wilayah lain yang juga tercakup dalam kanwil tersebut yakni Bandung, Cirebon, Purwakarta, Karawang, Tasikmalaya, Cimahi, Harapan Indah, Bandung Timur dan Sukabumi.

Sementara data Badan Pusat Statistik (BPS) merekam sektor real estate menorehkan pertumbuhan tertinggi sepanjang 2019 di Jawa Barat dengan kenaikan sebesar 9,54 persen secara year on year (yoy). Pada 2019, ekonomi Jabar pun tumbuh di level 5,07 persen yoy atau di atas kenaikan ekonomi nasional sebesar 5,02 persen.

BPS juga mencatat Jawa Barat memiliki 49,31 juta jiwa penduduk dengan laju pertumbuhan sebesar 1,3 persen pada 2019. Adapun riset BPS menyebut Jawa Barat tengah mengalmai bonus demografi tingkat partisipasi Angkatan kerja (TPAK) di Jabar mencapai 65,07 persen dengan jumlah milenial di kawasan ini juga mencapai 16,1 juta jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement