Jumat 28 Feb 2020 19:50 WIB

CIMB Niaga Syariah Berencana Pelopori Penerbitan Sukuk Hijau

Tahun ini CIMB Niaga Syariah menargetkan pertumbuhan DPK dan pembiayaan 20 persen

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara menyampaikan paparannya pada acara Diskusi Bersama CIMB Niaga Syariah di Jakarta, Jumat (28/2).
Foto: Darmawan / Republika
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara menyampaikan paparannya pada acara Diskusi Bersama CIMB Niaga Syariah di Jakarta, Jumat (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) sedang menjajaki penerbitan sukuk hijau atau sukuk Sustainable Development Goals (SDGs) tahun ini. Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara menyampaikan sukuk tersebut diupayakan bisa terbit bulan Juni 2020.

"Jika bisa, ini akan jadi sukuk hijau atau SDGs pertama di Indonesia yang dikeluarkan oleh bank syariah," katanya di Grha CIMB Niaga, Jumat (28/2).

Baca Juga

Pandji menyampaikan bank ingin menjadi pelopor sebagai bentuk komitmen pada sustainable finance. Sukuk ini hanya bisa ditanamkan di pembiayaan terkait ramah lingkungan, berkelanjutan, dan sesuai poin dalam SDGs.

Secara likuiditas, Pandji menyampaikan CIMB Niaga Syariah tidak punya isu atau masalah. Setelah proses pembicaraan dengan pihak asing, bank akan bicara dengan regulator.

"Nilainya kurang lebih Rp 4 triliun, diluncurkannya secara bertahap dalam waktu tiga tahun," katanya.

Tahun ini CIMB Niaga menargetkan bisnis dari segi pertumbuhan DPK dan pembiayaan sekitar 20 persen. Sementara laba, Rencana Bisnis Bank (RBB) menargetkan naik 15 persen. Meski ia optimistis bisa tumbuh lebih tinggi.

Per 31 Desember 2019, CIMB Niaga Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 33,1 triliun, tumbuh 24,9 persen (yoy). Sementara DPK terhimpun sebesar Rp32,6 triliun, tumbuh 37,5 persen (yoy).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement