Rabu 26 Feb 2020 20:27 WIB

Erick Thohir Ungkap Alasan Ahok-Chatib Basri Gabung BUMN

Tokoh-tokoh penting mendukung Erick Thohir menjalankan reformasi di BUMN.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan perlunya dukungan dari komisaris-komisaris BUMN sebagai kepanjangan tangan Kementerian BUMN dalam mengawasi kinerja BUMN. Erick mengaku bersyukur figur-figur, seperti Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Chandra Hamzah, Chatib Basri, dan Agus Martowardoyo mau bergabung membantu dengan menduduki posisi komisaris di sejumlah BUMN.

Erick menilai, tidak mungkin dirinya dan dua wamen serta tiga deputi mengurusi 142 BUMN, tanpa ada dukungan komisaris. Menurut Erick, bergabungnya figur-figur tersebut tak lepas dari arah kebijakan BUMN yang saat ini sedang dilakukan.

"Figur di depan seperti Pak Agus, Pak Chandra Hamzah, Pak Ahok, Pak Chatib, nggak mungkin mau bergabung kalau tidak lihat reformasi yang terjadi di BUMN ke arah yang benar," ujar Erick dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2020 bertajuk "Indonesia Menjawab Tantangan Ekonomi Global" di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (26/2).

Erick mengatakan, dirinya menerapkan rapat dengan direksi dan komisaris secara bersama untuk mengetahui proses dan rencana perusahaan yang sedang berjalan. "Kita ada rapat bulanan karena kita ingin pastikan berbisnis dengan pengawasan yang baik karena kita ini pengelola," kata Erick menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement