Selasa 25 Feb 2020 16:54 WIB

AXA Mandiri akan Perbesar Porsi Unit Syariah

AXA Mandiri bermitra dengan Bank Syariah Mandiri sebagai saluran distribusi utama.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G Kusuma.
Foto: Republika/ Wihdan
Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G Kusuma.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) berkomitmen akan memperbesar porsi Unit Usaha Syariah (UUS). Saat ini, porsi bisnis syariah disebut baru mencapai sekitar 4-5 persen dari total bisnis keseluruhan.

"Secara garis besar memang masih kecil, namun kita berambisi untuk bisa membuat syariah ini sekitar 20-25 persen dari bisnis kita," kata Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G Kusuma, Selasa (25/2).

Baca Juga

Handojo mengakui, model bisnis syariah sangat jauh berbeda dengan bisnis konvensional. Dari sisi mitra, UUS perlu disesuaikan dengan perbankan syariah.

Dalam hal ini, AXA Mandiri bermitra dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai sister company sekaligus saluran distribusi utama.

Selain itu, kebutuhan nasabah Bank Mandiri dengan BSM pun juga akan berbeda. Sebagai langkah awal untuk memperbesar porsi bisnis syariah ini, AXA Mandiri akan mempelajari segmentasi dari nasabah BSM.

Direktur Sales AXA Mandiri, Henky Oktavianus melihat potensi pasar dari bisnis syariah ini sangat besar sekali. Namun upaya untuk memanfaatkan potensi ini dinilai masih belum optimal.

"Kita akan terus nenyusun mengenai strategi kedepan baik dari sisi produk. Kita juga sedang pelajari segmentasi di BSM. Ini juga salah satu persiapan untuk menghadapi spinoff di 2024," terang Henky.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement