Senin 24 Feb 2020 18:58 WIB

Kepala BKPM Khawatir Dampak Corona Terhadap Investasi

China menjadi negara kedua yang paling banyak menanamkan modal di Indonesia.

Kepala BKPM Khawatir Dampak Corona Terhadap Investasi. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kepala BKPM Khawatir Dampak Corona Terhadap Investasi. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengkhawatirkan dampak virus corona terhadap aliran investasi jika wabah itu terus berlanjut hingga Maret mendatang.

"Sampai sekarang, realisasi investasi kita nilainya, sampai dengan Februari, masih bagus. Harapan saya corona ini bisa cepat berlalu. Tapi kalau corona ini lanjut sampai Maret, kemungkinan besar ada dampaknya," kata Bahlil Lahadalia ditemui di Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Senin (24/2).

Baca Juga

Menurut Bahlil, penurunan investasi dari China menjadi yang paling dikhawatirkan karena wabah corona. Ia menilai dampak virus tersebut sistematik, masif, dan terstruktur.

Meski hingga saat ini, diakuinya, dampak corona belum berpengaruh terhadap aliran investasi yang masuk. Bahkan, kata dia, investasi dari negara lain, selain China masih berjalan normal.

"Bulan Maret kami akan hitung berapa persentase pengaruhnya terhadap realisasi investasi. Itu kita hitung dari China," kata Bahlil.

Sepanjang 2019, China menjadi negara kedua yang paling banyak menanamkan modal di Indonesia dengan total 4,7 miliar dolar AS. China berada di bawah Singapura yang investasinya mencapai 6,5 miliar dolar AS, disusul Jepang dengan 4,3 miliar dolar AS, Hong Kong 2,9 miliar dolar AS, dan Belanda sebesar 2,6 miliar dolar AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement