Ahad 23 Feb 2020 07:57 WIB

Setahun Lagi, Aceh Punya Jalan Tol Pertama Sepanjang 74 Km

Proyek tol di Aceh diharapkan mempermudah konektivitas.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolanda
 Kondisi pengerjaan proyek pembangunan Jalan Tol Banda Aceh - Sigli pada Jumat (21/2). Proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2021 mendatang. Tol sepanjang 74 kilometer ini merupakan satu dari 27 ruas rangkaian mega proyek Tol Trans Sumatera.
Foto: Republika/Dedy D Nasution
Kondisi pengerjaan proyek pembangunan Jalan Tol Banda Aceh - Sigli pada Jumat (21/2). Proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2021 mendatang. Tol sepanjang 74 kilometer ini merupakan satu dari 27 ruas rangkaian mega proyek Tol Trans Sumatera.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Proyek Jalan Tol Banda Aceh - Sigli yang menjadi bagian dari Tol Trans Sumatera ditargetkan selesai pada tahun 2021 mendatang. Proyek tol sepanjang 74 kilometer ini diharapkan mempermudah konektivitas di antara dua daerah di Aceh dan menggerakkan ekonomi wilayah.

Presiden Joko Widodo pada Jumat (21/2) akhir pekan ini mengunjungi proyek tersebut. Tepatnya di area Seksi IV sepanjang 14 kilometer yang menghubungkan Kecamatan Indrapuri dan Blang Bintang. Turut hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, serta Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.

Usai melihat secara singkat, Presiden menuturkan, proses pembebasan lahan untuk proyek tersebut sangat cepat sehingga turut membantu mempercepat pengerjaan konstruksi. Nantinya, setelah proyek ini selesai, perjalanan Banda Aceh - Sigli yang semua ditempunh 2-3 jam dengan jalan berkelok-kelok melalui perbukitan bisa dipersingkat dalam 1 jam.

"Ground breaking baru dikerjakan 14 bulan yang lalu, ini cepat sekali (progresnya)," kata Jokowi di Banda Aceh.

Jokowi mengatakan, pada Lebaran 2020 ini area Seksi IV diharapkan bisa digunakan untuk arus mudik lebaran. Pihaknya mengapresiasi Gubernur, Bupati, serta PT Hutama Karya (Persero) sebagai pelaksana proyek yang sudah melakukan kerja sama baik dalam memulai proyek ujung utara Tol Trans Sumatera itu. "Alhamdulillah, ini sangat baik," tuturnya.

photo
Kondisi pengerjaan proyek pembangunan Jalan Tol Banda Aceh - Sigli pada Jumat (21/2). Proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2021 mendatang. Tol sepanjang 74 kilometer ini merupakan satu dari 27 ruas rangkaian mega proyek Tol Trans Sumatera.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit mengatakan, proyek Tol Banda Aceh Sigli terdiri dari enam seksi. Seluruh seksi diharapkan selesai konstruksi dan siap operasional tahun 2021. Seksi yang akan rampung pertama kali merupakan seksi IV.

Menurutnya, terdapat perbedaan dari proyek tersebut. Di mana, rata-rata proyek jalan tol mengalami hambatan pada pembebasan lahan. Namun khusus Tol Banda Aceh - Sigli, pembebasan lahan cenderung mudah. Sebaliknya, pengerjaan konstruksi yang masih minim.

"Proses fisik yang masih sedikit, tapi progres tanah di luar dugaan itu sangat maju," kata dia.

Danang menyampaikan, dari total panjang 74 kilometer, proses pembebasan lahan telah mencapai 61 persen sedangkan pengerjaan konstruksi sekitar 30 persen. Ia menuturkan, medan yang ditemui kontraktor untuk membangun tol tersebut cenderung tidak sesulit proyek-proyek Tol Trans Sumatera di ruas lain. Kontrut perbukitan masih dapat diikuti sehingga tidak begitu banyak membelah bukit-bukit.

Tol Banda Aceh - Sigli ini, kata Danang akan bersambung ke Tol Langsa - Lhokseumawe, Lhokseumawe Sigli. Tol ini nantinya menjadi akses utama ke Medan, Sumatera Barat dan akan terus tersambung hingga ke Bakauheni, ujung selatan Pulau Sumatera.

Pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli merupakan salah satu ruas Tol Trans Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan dibangunnya tol ini, akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan. Dari semula 2-3 jam akibat jalan yang berkelok-kelok melalui perbukitan, menjadi hanya 1 jam perjalanan.

photo
Kondisi pengerjaan proyek pembangunan Jalan Tol Banda Aceh - Sigli pada Jumat (21/2). Proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2021 mendatang. Tol sepanjang 74 kilometer ini merupakan satu dari 27 ruas rangkaian mega proyek Tol Trans Sumatera.

Untuk mendukung pembebasan lahan, Pemerintah menggunakan skema dana talangan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Total investasi untuk pembangunan ruas tol Sigli – Banda Aceh ini adalah sebesar Rp 12,35 Triliun dengan biaya konstruksi sebesar Rp 8,99 triliun.

Direktur Utama Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo menambahkan, dari enam seksi yang ada, rata-rata setiap seksi lahannya telah 90 persen dibebaskan. "Selama ini, kita jalan lalu berhenti karena tanah belum bebas. Di sisi tidak. Aceh hebat," kata Bintang.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menugaskan PT Hutama Karya (Persero) sebagai pelaksana proyek Jalan Tol Trans Sumatera. Penugasan itu dituangkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014 serta Perpres Nomor 117 Tahun 2015.

Kepala Balai Jalan Nasional I Banda Aceh, Elvi Rosa menambahkan, selain pembebasan lahan di Seksi IV sudah mencapai 99 persen sedangkan konstruksi fisik 70 persen. Progres yang cukup cepat juga terdapat pada seksi III sepanjang 16 kilometer. Hingga saat ini, tanah telah bebas 98 persen sedangkan fisik 48 persen.

Adapun di seksi lain masih dalam proses. Pembebasan lahan yang menemui kendala terdapat di Seksi I dan V karena proyek melintas di tanah wakaf berupa masjid. Oleh sebab itu, pihaknya bersama Hutama Karya tengah bernegosiasi untuk biaya penggantian lahan sembari terus melanjutkan konstruksi tol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement