Sabtu 22 Feb 2020 00:40 WIB

Saham China pada Jumat Ditutup Menguat

Kenaikan saham China terjadi dua hari berturut-turut di tengah wabah corona.

Petugas dengan pakaian pelindung bekerja di depan layar yang menunjukkan pergerakan saham di Shanghai Stock Exchange, Shanghai, China, Jumat (14/2). Saham-saham China menghapus kerugian awal menjadi ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat (21/2).
Foto: AP Photo
Petugas dengan pakaian pelindung bekerja di depan layar yang menunjukkan pergerakan saham di Shanghai Stock Exchange, Shanghai, China, Jumat (14/2). Saham-saham China menghapus kerugian awal menjadi ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat (21/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Saham-saham China menghapus kerugian awal menjadi ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat (21/2). Kenaikan ini memperpanjang kenaikan sehari sebelumnya. 

Indikator utama Indeks Komposit Shanghai naik 0,31 persen menjadi berakhir di 3.039,67 poin. Sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China ditutup menguat 1,05 persen menjadi 11.629,70 poin.

Nilai transaksi gabungan saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 1,17 triliun yuan (sekitar 166,8 miliar dolar AS), meningkat dari 1,07 triliun yuan pada hari perdagangan sebelumnya. Jumlah saham naik melebihi yang turun, sebanyak 865 saham terhadap 535 saham di bursa Shanghai dan 1.396 saham terhadap 702 saham di bursa Shenzhen.

Saham-saham di sektor cloud office dan komunikasi kuantum memimpin kenaikan, dengan saham Sanlux Co Ltd melonjak pada batas harian 10 persen menjadi 8,20 yuan. Melawan tren kenaikan, saham terkait dengan hotel dan layanan katering memimpin kerugian.

Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, terangkat 1,82 persen menjadi ditutup pada 2.226,64 poin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement