Ahad 16 Feb 2020 18:28 WIB

Sempat Terendam Banjir, Pertamina Pastikan SPBU Cikadut Aman

Genangan air berangsur surut dan aktivitas SPBU sudah berjalan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Gita Amanda
Banjir sempat melanda SPBU Cikadut Bandung. Foto SPBU Pertamina, ilustrasi.
Foto: Prayogi/Republika
Banjir sempat melanda SPBU Cikadut Bandung. Foto SPBU Pertamina, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hujan deras yang terjadi di sejumlah wilayah di Kota Bandung, Ahad (16/2) sore menyebabkan salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cikadut terendam banjir. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketinggian banjir mencapai kurang lebih 30 sentimeter.

Saat dikonfirmasi, Unit Manager Communication dan CSR, Pertamina MOR III, Dewi Sri Utami mengatakan aktivitas SPBU di Cikadut Ahad sore sempat mengalami kendala. Sebab, terdapat genangan air di area kawasan SPBU akibat hujan deras. 

"Operasional SPBU Cikadut, Kota Bandung sempat terkendala karena masuknya genangan air yang mencapai 30 sentimeter pada pukul 14.04 WIB sampai dengan pukul 15.30 Wib," ujarnya melalui keterangan yang diterima, Ahad (16/2).

Saat ini, menurutnya genangan air berangsur surut dan aktivitas SPBU sudah berjalan. Ia mengatakan pengecekan dilakukan terhadap fasilitas SPBU agar memastikan operasional berjalan dengan aman.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, kondisi seluruh sarana dan fasilitas SPBU dipastikan aman sehingga kini SPBU sudah beroperasi kembali," ungkapnya.

Berdasarkan informasi, banjir sempat terjadi dibeberapa tempat semisal di jalan Kopo Citarip dan di perumahan Sangkan Hurip. Selain itu di genangan di Cijawura, Ciwastra.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengingatkan bahwa potensi hujan lebat masih akan berlangsung beberapa hari kedepan di Kota Bandung. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah untuk mengantisipasi terjadinya longsor dan banjir.

"Saat ini, masih di musim hujan agar antisipasi hujan lebat yang menyebabkan potensi banjir dan longsor," ujar Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Ia mengungkapkan, pada Ahad (16/2) potensi hujan lebat terjadi di wilayah Jawa Barat. Sedangkan pada Senin (17/2) dan Selasa (18/2) di Jawa Barat berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat serta petir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement