Sabtu 15 Feb 2020 06:12 WIB

Pelindo III Gandeng 8 BUMN Kembangkan Benoa Tourism Hub

Erick Thohir menilai sinergi diperlukan untuk percepatan pembangunan Benoa

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil (kedua kiri), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio (ketiga kanan) dan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Doso Agung (kanan) saat meninjau rencana pengembangan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Jumat (14/2/2020).
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil (kedua kiri), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio (ketiga kanan) dan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Doso Agung (kanan) saat meninjau rencana pengembangan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Jumat (14/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Kementerian BUMN melalui Pelindo III melakukan sejumlah langkah strategis dalam rencana percepatan pengembangan Benoa Maritim Tourism Hub di Benoa, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Salah satunya adalah dengan menjalin kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama pengembangan kawasan Pelabuhan Benoa dengan sejumlah BUMN.

Hal ini guna mendorong pengembangan kawasan benoa menjadi salah satu poros wisata maritim di Indonesia. Simbolis penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama dengan sejumlah BUMN dilakukan dalam rapat koordinasi pengembangan Benoa Maritim Tourism Hub di Hotel Inaya Putri, Bali, Jumat (14/2).

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan ada delapan BUMN yang sepakat melakukan kerja sama yang dibagi menjadi tiga kategori perjanjian kerjasama seperti kesepakatan bersama penataan kegiataan operasi dan pengembangan di Pelabuhan Benoa yang ditandatangani enam BUMN yaitu PT Pertamina, PT Perikanan Nusantara (Perinus), Perum Damri, Permodalan Nasional Madani, Indonesia Power, dan WIKA.

Selain itu ada juga sinergi BUMN untuk pengerukan bersama oleh PT Pertamina, Semen Indonesia, PT PLN, dan Pupuk Indonesia, serta perjanjian kerja sama pembangunan Hub pelabuhan ikan baru bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta kerja sama operasi untuk pengelolaan TUKS Semen Gresik.

Erick menilai sinergi antarBUMN sangat dibutuhkan dalam rangka melakukan percepatan rencana pembangunan kawasan Pelabuhan Benoa. Erick meminta seluruh BUMN yang terlibat di Pelabuhan Benoa turut aktif menyukseskan rencana Kementerian BUMN menjadikan Pelabuhan Benoa sebagai pelabuhan khusus kapal pesiar dan penumpang serta destinasi wisata baru di Bali.

"Pelindo III tidak akan mampu membangun sendiri, butuh sinergi BUMN dan swasta agar semua dapat terwujud, dan hari ini akan dilakukan MOU oleh beberapa BUMN diharapkan semua dapat merealisasikannya," ujar Erick.

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya kepada sejumlah BUMN yang turut mendukung rencana pengembangan kawasan Pelabuhan Benoa melalui perjanjian kerjasama yang telah disepakati. Menurut Doso, pengembangan kawasan tersebut tidak bisa dilakukan tanpa dukungan sejumlah pihak terutama BUMN terkait.

“Pengembangan Kawasan Pelabuhan benoa tentunya tidak bisa kami lakukan tanpa dukungan dari berbagai pihak terutama BUMN terkait," ucap Doso.

Doso berharap kerja sama ini mampu mendorong percepatan pengembangan Pelabuhan Benoa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement