Jumat 14 Feb 2020 11:41 WIB

Erick Thohir Diapresiasi Dorong Kearifan Lokal Benoa

Napas Bali dalam pembangunan Pelabuhan Benoa dipandang penting.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Indira Rezkisari
Menteri BUMN Erick Thohir disebut ingin membangun Pelabohan Beno dengan mengadopsi Tri Hita Karana yang khas Bali.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menteri BUMN Erick Thohir disebut ingin membangun Pelabohan Beno dengan mengadopsi Tri Hita Karana yang khas Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar Gde Sumarjaya Linggih mengapresiasi komitmen Menteri BUMN Erick Thohir dalam mewujudkan Pelabuhan Benoa menjadi Benoa Maritime Tourism Hub. Sumarjaya memuji upaya Erick dan Pelindo III yang tidak menanggalkan kearifan lokal dalam membangun Pelabuhan Benoa dengan membangun area Melasti di Pelabuhan Benoa.

"Tadi malam kita mendapat presentasi dari Dirut Pelindo III, saya melihat di situ ada spirit dan napas Bali yang sangat kental diadopsi di sana Tri Hita Karana (tiga penyebab terciptanya kebahagiaan) benar-benar terimplementasi pada perencanaan Pelindo III di Benoa ini," ujar Sumarjaya saat meninjau pembangunan area Melasti di Pelabuhan Benoa, Bali, Jumat (14/2).

Baca Juga

Sumarjaya mengatakan masih ada kekurangan di area Melasti lantaran belum adanya Wantilan atau sebuah paviliun Bali. Ia mengaku sudah menyampaikan hal ini kepada Erick.

"Ada pun ada yang kurang yaitu Wantilan akan segera (dibangun), tadi saya bisik-bisik Pak Menteri juga setuju bahwa kalau ada kekurangan CSR di Pelindo, III maka dicarikan di perusahaan lain," katanya.

Sumarjaya menilai Erick merespons cepat apa yang menjadi harapan dan kebutuhan masyarakat dalam pembangunan Pelabuhan Benoa. Erick, lanjutnya, sangat aktif menanyakan apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat agar dapat terakomodasi dalam pembangunan Pelabuhan Benoa, termasuk area khusus untuk UMKM lokal.

Kata Sumarjaya, Erick tak ingin area komersial seperti UMKM justru dikuasai konglomerasi, bukan pelaku UMKM. "Pak Erick, kami sangat terima kasih atas apa yang menjadi pemikiran ataupun konsep dari BUMN sekarang yang benar-benar menjadi agen pembangunan bagi kita di Indonesia, khususnya di Bali," ucap Sumarjaya.

Sumarjaya berharap perhatian besar dari BUMN dapat mendorong peningkatan sektor pariwisata yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement