Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Sejumlah gim di China bermasalah karena lonjakan penggunaan di tengah wabah corona. Hal itu terjadi karena masyarakat mesti berdiam diri di rumah, membuat mereka mencari alternatif hiburan secara daring.

Setelah PUBG Mobile, server gim Arena of Valor (AoV) versi China garapan Tencent--Honor of Kings--pun ikut bermasalah. Kemudian, kabar tersebut jadi buah bibir warganet linimasa China.

"Pemain Honor of Kings melaporkan masalah pada Selasa (11/2/2020) malam. Tidak lama kemudian, Tencent mengumumkan masalah itu telah diatasi," begitu bunyi laporan Abacus, dilansir Rabu (12/2/2020).

Baca Juga: Dampak Virus Corona di China: Tempat Wisata Tutup, Server Gim PUBG Gangguan, Warganet Mencak-Mencak

Berdasarkan data Nomura dan Sinolinks Securities, lebih dari 100 juta pemain gim membuka permainan AoV versi China itu; melonjak 40 juta dibanding jumlah pemain pada hari-hari sebelum corona mewabah.

Tentunya, lonjakan pemain tersebut berdampak baik bagi Tencent. Jelang libur imlek, AoV versi China itu menghimpun cuan sampai 2 miliar yuan (sekitar Rp3,9 triliun).

Belum lagi, pendapatan yang Tencent raih dari gim lainnya, seperti PUBG Mobile (Game for Peace) yang server-nya juga sempat bermasalah karena lonjakan pengguna.

Ikuti Whatsapp Channel Republika