REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) akan bekerja sama dengan mitra strategis untuk pengembangan dan pengelolaan Bandara Internasional Kualanamu. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan nantinya akan berfokus untuk meningkatkan kapasitas penumpang terlebih dahulu untuk menjadi bandara hub internasional kedua setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Ada tiga hal yang digagas tapi yang pertama tingkatkan ekspansi trafik penumpang di Bandara Kualanamu," kata Awaluddin di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Senin (10/2).
Dengan begitu, Awaluddin mengatakan AP II akan mencari mitra strategis dengan kriteria tertentu. Khususnya, mitra yang mampu dalam pengembangan bandara kelas dunia dan meningkatkan trafiknya hub transit. Setelah dua hal tersebut bisa dilakukan baru mencari mitra strategis dari segi pembiayaan.
Awaluddin menuturkan Bandara Kualanamu sangat strategis untuk menjadi hub transit internasional di bagian barat Indonesia. Sementara di Bandara Soekarno-Hatta, saat ini hub transitnya hanya dua persen.
"Kalau dilihat suatu bandara dengan kategori hub transit internasional, itu nggak terlalu besar. Untuk itu Kualanamu bida menjadi hub internasional di Indonesia bagian barat," ungkap Awaluddin.
Sementara itu, saat ini trafik penerbangan internasional di Bandara Kualanamu saat ini masih 15 persen dan 85 persen penerbangan domestik. Dengan bandara berkapasitas besar, kata Awaluddin, seharusnya Kualanamu bisa bersaing dengan Singapura.
Nantinya, Awaluddin memastikan kapasitas terminal penumpang di Bandara Kualanamu akan ditingkatkan secara bertahap. "Nanti terminal bisa mencapai 40 juta penumpang pertahun. Di mana saat ini penumpang Bandara Kualanamu masih berkisar 8-11 juta penumpang pertahun," ungkap Awaluddin.