Jumat 07 Feb 2020 19:16 WIB

Ekspor Taiwan Diperkirakan Anjlok karena Virus Corona

Taiwan tidak pesimistis dengan prospek ekspor selama setahun.

Rep: lintar satria/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang warga melintasi rak penjualan beras yang kosong di sebuah supermarket di Hong Kong, Kamis, (6/2). Warga memborong berbagai kebutuhan dasar di toko-toko seiring merebaknya wabah virus corona dari China daratan.
Foto: VIncent Vu/AP
Seorang warga melintasi rak penjualan beras yang kosong di sebuah supermarket di Hong Kong, Kamis, (6/2). Warga memborong berbagai kebutuhan dasar di toko-toko seiring merebaknya wabah virus corona dari China daratan.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIWAN -- Kementerian Keuangan Taiwan mengatakan ekspor kuartal pertama wilayah tersebut mengalami penurunan jangka pendek karena virus korona dari China. Meski demikian, mereka tidak pesimistis dengan prospek satu tahun penuh.

Sekitar 40 persen ekspor Taiwan dikirimkan ke China. Namun, Taiwan berusaha melepaskan diri dari ketergantungan terhadap China. 

Baca Juga

Pada Jumat (7/2) kepala departemen statistik Kementerian Keuangan Taiwan Beatrice Tsai mengatakan ekspor pada bulan Februari 'sulit' diperkirakan. Sebab belum dapat diketahui kapan orang-orang China diizinkan kembali bekerja.

Namun Tsai mengatakan ekspor Februari dapat meningkat sekitar 20 persen year on year. Sebab tahun lalu Tahun Baru Imlek jatuh pada bulan Februari sehingga hari kerja dalam satu bulan lebih sedikit dibandingkan tahun ini.

Demi mencegah penyebaran virus korona baru. China sudah memperpanjang libur Tahun Baru Imlek yang harusnya sudah berakhir pada bulan Januari. Ekspor Taiwan pada bulan Januari lebih buruk dibandingkan perkirakan sebelumnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement